Setelah melakukan uji coba bersama Ducati, Casey Stoner mengaku tak ada masalah dengan mantan timnya tersebut.
Malaysia, autos.id – Casey Stoner mengatakan motor Ducati untuk musim 2018 “tidak memiliki hal negatif” setelah mengujinya di Sepang pekan ini.
Juara dua kali kelas utama tersebut adalah salah satu dari beberapa pembalap uji coba selama tiga hari jelang dimulainya pra-musim resmi yang berjalan pada hari Minggu.
Berbagi tugas dengan sesama penguji Ducati, Michele Pirro, pria asal Australia itu awalnya dijadwalkan untuk melakukan uji coba pada hari Rabu dan Jumat, namun kondisi cuaca membuatnya melakukan pengujian pada hari Kamis dan Jumat.
Stoner adalah pembalap pertama yang mencoba GP18, motor yang akan digunakan Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso untuk musim baru.
Berbicara kepada Motorsport.com (3/2/2018), pria 32 tahun itu mengatakan bahwa dia merasa bahwa pabrikan asal Italia tersebut telah berhasil mengurangi poin paling lemah dari mesin 2017, yang merupakan kurangnya kecepatan mid-corner dan manajemen mesin.
“Kondisi cuaca mengubah rencana kami, tapi kami bisa mendapat keuntungan selama dua jam pada hari Rabu dan Kamis siang,” kata Stoner.
“Kesimpulan saya adalah kami telah melakukan beberapa langkah maju dalam hal chassis dan beberapa hal mengenai mesin. Sejauh ini semuanya positif, kami belum menemukan sesuatu yang negatif.
“Saya pikir sangat sulit untuk memenuhi persyaratan pembalap MotoGP, tapi saya harus mengatakan bahwa tim ini akan menuju ke arah yang benar. Mulai sekarang, satu-satunya masalah adalah mendapatkan lebih banyak pengalaman dan melangkah maju.
“Saya tidak sabar untuk mengetahui apa yang dipikirkan Jorge dan Dovi tentang motor baru setelah mencobanya. Memperbaiki titik terlemah di masa lalu akan menjadi langkah besar.”
Setelah cuaca buruk mengganggu program Stoner pada hari Rabu, dia mengatakan bahwa Sepang tidak lagi cocok untuk melakukan pengujian pra-musim.
Kembali pada tahun 2016, trek tersebut memakan waktu lebih lama untuk mengering setelah hujan dibanding sebelumnya, dan sementara renovasi dilakukan pada bulan Juli untuk mengatasi masalah ini, Stoner merasa situasinya tetap tidak optimal.
“Salah satu kesimpulan yang kami tarik setelah uji coba ini adalah kondisi trek membuat segalanya jadi kacau,” jelasnya. “Waktu yang dibutuhkan untuk mengering setelah hujan terlalu banyak.
“Pekerjaan yang dilakukan di sini kurang efektif. Sebelumnya, kami akan datang ke Sepang selama pra musim karena jika hujan turun, trek akan mengering dalam 20 menit. Dengan kondisi seperti ini, tidak masuk akal untuk melakukan uji coba.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.