FIA mengeluarkan petunjuk teknis dengan kode TD039 kemarin sore (16/06/2022) yang terkait fenomena porpoising yang diklaim berdampak pada kondisi fisik pembalap Formula 1.
Autos.id – Federasi balap F1 tersebut menekankan bahwa mereka mengeluarkan arahan ini dengan alasan keselamatan, karena banyak pembalap mengklaim menderita sakit punggung yang parah selama dan setelah balapan karena gerakan memantul yang keras dari mobil. Kasus yang terbaru adalah yang terjadi pada Lewis Hamilton dari tim Mercedes saat berada di GP Azerbaijan.
Ditetapkannya Rentang Batas Terjadinya Porpoising
Meski begitu, petunjuk teknis yang baru dikeluarkan ini bukanlah solusi untuk porpoising, melainkan semacam mandat yang memberi tahu setiap tim bahwa mereka harus menemukan solusi untuk masalah keselamatan ini atau akan ada konsekuensi bagi yang tidak bisa memenuhi hal tersebut. Lebih lanjut, FIA juga mengatur parameter untuk memantau tingkat porpoising di dalam mobil, di dalamnya FIA menetapkan batas rentang osilasi vertikal yang dapat diterima dan juga rentang kekuatan yang ditimbulkan pada pengemudi setiap akhir pekan balapan. Jika sebuah mobil melebihi batas yang telah ditentukan itu akan dianggap tidak aman dan akhirnya didiskualifikasi.
“Menyusul putaran kedelapan Kejuaraan Dunia Formula One yang diadakan FIA tahun ini, mengingat adanya fenomena osilasi aerodinamis (porpoising) pada generasi baru mobil Formula 1, dan pengaruhnya selama dan setelah balapan pada kondisi fisik pembalap sekali lagi terlihat, FIA, sebagai badan pengatur olahraga balap, telah memutuskan bahwa, demi keselamatan, perlu campur tangan untuk meminta tim membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mengurangi atau menghilangkan fenomena ini. ,” kata siaran pers dari FIA.Berapa batasan porposing masih belum diketahui, karena FIA mengklaim masih dalam proses menganalisis rumus matematika yang spesifik dalam mengukur metrik osilasi vertikal, dan tidak memberitahu kapan hal tersebut akan selesai. Namun, pihak FIA juga sudah mengundang semua tim F1 untuk berkontribusi pada proses tersebut.
Belum Berlaku di GP Canada
Aturan baru mengenai porpoising belum akan berlaku untuk Grand Prix Kanada yang akan dimainkan akhir pekan ini, karena FIA sekarang baru fokus pada pengumpulan data untuk pelaksanaan lebih lanjut dari arahan tersebut. Namun, pengawasan yang lebih tinggi terhadap posisi papan dan selip dari setiap tim sudah akan berlaku, terutama untuk melihat keausan selama sesi balap.
Begitu arahan diterapkan, jika mobil terlalu dekat dengan batas yang ditetapkan kemungkinan mobil akan miliki beberapa pilihan, sebagai berikut. Satu, tim membuat penyesuaian suspensi untuk membantu melawan gaya vertikal. Dua, tiem juga bisa menyesuaikan ketinggian mobil untuk menjaga mobil dari posisi terbawah di bawah beban aero. Atau tiga, ubah desain komponennya untuk meringankan masalah.
FIA akan memasang sensor di dalam mobil dan perangkat yang akan dikenakan pengemudi. Jadi. setiap tim dan pemain tidak bisa menyembunyikan masalah tersebut.
Dalam siaran pers, keputusan FIA tersebut didasari oleh alasan medis. Pedoman tersebut juga dibuat setelah ada konsultasi dengan dokter terkait keselamatan pengemudi. “Dalam olahraga di mana para pesaing secara rutin mengemudi dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam, dianggap bahwa semua konsentrasi pengemudi perlu difokuskan pada balapan dan kelelahan atau rasa sakit yang berlebihan yang dialami oleh seorang pengemudi dapat memiliki konsekuensi yang signifikan. Karena itu dapat mengakibatkan hilangnya konsentrasi. Selain itu, FIA memiliki kekhawatiran sehubungan dengan dampak fisik langsung pada kesehatan pengemudi, beberapa di antaranya telah melaporkan sakit punggung setelah balapan baru-baru ini.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.