Tampil perdana di Sirkuit Sentul, Febrian Agung berhasil merebut podium pertama di ETCC Novice 3000
Sentul, Autos.id – Meskipun hanya berbekal pengalamannya di lintasan balap motor, tidak membuat Febrian Agung gugup ketika tampil pertama kalinya di ISSOM 2021 Kelas ETCC Novice 3000. Bahkan dirinya tampil prima dan berhasil mengungguli lawan-lawannya untuk meraih podium pertama di Sirkuit Sentul, Bogor kemarin (Minggu, 26/9).
“Saya sangat bersyukur dan excited sekali, karena tidak menyangka, tampil perdana bisa berhasil juara pertama,” imbuh Febrian Agung kepada Autos.id usai balapan di Sirkuit Sentul.
Sebelum tampil di Sentul, Agung sapaan akrabnya mengaku maniak motor cross, kemanapun ada perlombaan motor cross pasti akan didatanginya. Namun, musibah datang pada tahun 2019, kecelakaan menimpanya yang menyebabkan patah kaki, dan ia pun harus menjalan operasi dua kali. Dengan kejadian itu, Agung mundur dari dunia motor cross dan beralih ke balapan motor di lintasan balap pada bulan Maret 2021 lalu.
“Ketika balapan motor di Sentul, usai balapan ada yang datang ke paddock saya, menyarankan agar saya ambil bagian di balapan ISSOM 2021 Kelas ETCC. Dari informasi yang dapat pula, biaya yang dibutuhkan untuk tampil di ETCC tidaklah besar, hal inilah yang saya kepincut untuk mencobanya. Dan Alhamdulillah saya berhasil naik podium pertama di ETCC 3000 Kelas Novice,” ungkap ayah 3 orang putra putri tersebut dengan bangga.
Saat ditanyakan kepada tertarik dengan Kelas ETCC, pria asal Solo yang kini tinggal di Bandung ini mengaku sudah sejak kuliah tertarik dengan mobil eropa, khususnya BMW. Bahkan BMW pertama yang dibelinya dari kantongnya sendiri digunakannya sebagai kendaraan hariannya. “Saya juga tertarik dengan ETCC karena bagi saya lebih keren balapan mobil seluruhnya menggunakan mobil-mobil Eropa,” tukas pengusaha di bidang pupuk organik tersebut.
Agung juga merasa bangga, karena menjadi pembalap pertama di ajang ISSOM yang menunggangi BMW F30 tahun 2016. Karena itu, tidak banyak gubahan yang dilakukannya, hanya melakukan perubahan kaki-kaki dan kursi balap saja serta settingan ECU. Semuanya masih standar pabrikannya, ac dan juga audio masih dibiarkannya terpasang.
“Dengan kemenangan ini, saya semakin bersemangat menghadapi seri keempat nanti dan rencananya akan mengupgrade mobil. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, dan balapan seperti ISSOM ini semakin ramai lagi,” harap Agung yang berhasil mencatat waktu terbaik 1 menit 55 detik.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.