Ajang balap F1 Academy ini merupakan terobosan terbaru dari F1 untuk memberi kesempatan lebih kepada para pembalap wanita yang ingin mewujudkan mimpinya balapan di ajang F1.
Autos.id – Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas ajang balap F1 terus meningkat di seluruh dunia. Tidak hanya kaum pria, tetapi juga kaum wanita dari berbagai usia mulai menggemari ajang balap jet darat bergengsi di dunia tersebut. Melihat animo yang terus meningkat, khususnya dari kaum wanita, pihak F1 menghadirkan sebuah ajang balap khusus untuk para wanita yang diberi nama F1 Academy.
F1 Academy sendiri merupakan langkah awal bagi para pembalap wanita yang ingin berkompetisi diajang balap yang lebih tinggi hingga ke ajang Formula 1.
Detail Ajang Balap F1 Academy
Seperti yang dilansir dari situs resmi F1, F1 Academy sendiri merupakan suatu wadah bagi para pembalap muda wanita yang ingin memulai karir mereka sebagai pembalap profesional. Nantinya, para pembalap muda wanita ini setelah lulus dari F1 Academy akan berkesempatan untuk bisa membalap di ajang balap yang lebih tinggi seperti F2, F3, W Series, hingga yang paling tinggi yaitu F1.
Dalam ajang balap F1 Academy ini, akan terdiri dari 15 mobil dimana tim yang berpartisipasi merupakan tim-tim yang ikut berkompetisi di ajang balap F2 dan F3. Dalam satu musim akan ada total 21 balapan yang akan berlangsung di tujuh seri balapan yang berbeda. Tidak hanya itu, akan ada tes resmi sebanyak 15 hari yang akan dimulai di awal tahun 2023 mendatang.
Untuk ajang balap F1 Academy ini, pihak F1 dan Formula Motorsport Limited sudah menyiapkan mobil yang digunakan. Mobil tersebut adalah Tautus T421 Chassis yang dilengkapi dengan mesin dari Autotecnica. Mesin yang dilengkapi dengan Turbo ini bisa menghasilkan tenaga hingga 165 Hp dan menggunakan ban dari Pirelli yang juga merupakan suplaier ban resmi untuk ajang balap F1.
Dalam balapan ini, setiap tim yang ikut berkompetisi di F1 Academy ini akan diberi dana subsidi sebesar 150.000 Euro atau sekitar Rp 2,5 Miliyar untuk biaya produksi, pengembangan, serta menggaji para kru dan pembalap sebagai modal awalnya. Modal ini juga yang akan masuk sebagai Budget Cap sehingga tidak ada pemborosan yang terjadi pada semua tim yang ikut berkompetisi.
Dalam peluncuran F1 Academy, CEO F1 Stefano Domenicalli menyebut bahwa ajang balap ini memberikan kesempatan yang sama kepada para kaum wanita untuk bisa berkompetisi di level balap yang lebih tinggi. Ia menyebut bahwa wanita juga harus mendapat kesempatan yang lebih besar dan ia melihat bahwa banyak pembalap-pembalap wanita yang sebenarnya memiliki potensi yang tidak kalah hebatnya darpembalap pria.
Lalu manager dari F1 Academy, Bruno Michael menyebut bahwa tujuan utama dibentuknya F1 Academy ini untuk memberikan kepercayaan diri yang sangat tinggi para wanita untuk bisa tampil lebih kompetitif di ajang balap single seater. Ia melihat bahwa dalam 2 hingga 3 tahun kedepan, akan semakin banyak bermunculan para pembalap wanita yang mungkin bisa memberikan warna yang lebih berbeda hingga ke ajang balap F1 di masa depan.
