Pembalap Yamaha Tech 3, Jonas Folger, sedang sakit dan kabarnya akan digantikan oleh Broc Parkes untuk balapan di Phillip Island.
Australia, autos.id – Yamaha Tech 3 telah mengumumkan bahwa pembalap veteran asal Australia, Broc Parkes, akan mengisi peran Jonas Folger yang kondisinya mengkhawatirkan, untuk balapan di Phillip Island akhir pekan ini.
Setelah diduga menderita mononukleosis, Folger terpaksa melewatkan Grand Prix Jepang akhir pekan lalu di Motegi, dan digantikan oleh pembalap uji coba Yamaha Kohta Nozane.
Tech 3 mengatakan pada saat itu bahwa Folger kemungkinan harus melewatkan balapan di Phillip Island akhir pekan ini karena sang pembalap asal Jerman telah terbang ke Munich untuk pemeriksaan medis lanjutan.
Tempat Folger di Australia akan diambil alih Parkes yang berusia 35 tahun, yang merupakan salah satu pembalap uji coba Yamaha dan terakhir kali tampil di MotoGP di Valencia pada tahun 2015, mewakili Alex de Angelis yang cedera.
Pada musim sebelumnya, dia tampil bersama Paul Bird Motorsport, mencetak finish ke-11, dan sejak itu berlomba di Superbikes Inggris dan Kejuaraan Dunia Ketahanan FIM.
“Tentu saja, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim Monster Yamaha Tech 3 yang telah memberi saya kesempatan menakjubkan untuk berlomba di Grand Prix Australia, di depan semua penggemar dan keluarga saya,” kata Parkes seperti dikutip Motorsport.com (18/10/2017).
“Saya sangat menantikan saat-saat mengendarai Yamaha YZR-M1 di Phillip Island dan memberikan segalanya. Itu adalah tempat bersejarah dalam karir saya, tempat saya memulai dan sampai seperti ini.
“Saya senang dengan perjalanan karir saya, dimana saya mendapat banyak hambatan yang semakin membuat saya dewasa, jadi kesempatan di MotoGP akan menjadi salah satu pencapaian besar dari usaha saya selama ini.”
Pembalap Australia itu juga ditanya tentang peluangnya di Phillip Island, dan apakah dia yakin bisa memberikan poin pada tim Yamaha untuk menambahkan persaingan di balapan tersisa tahun ini.
“Saya tidak bisa memastikan,” Parkes menambahkan. “Ini adalah situasi sulit karena semua pembalap sangat kompetitif sepanjang tahun dan kita tahu kemenangan dalam balapan harus disertai keberuntungan.
“Tapi untuk mendapatkan poin, saya masih optimis. Kita akan lihat nanti saat sesi latihan, kita akan lihat apakah saya layak disejajarkan dengan para pembalap kelas dunia saat ini.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.