Juara Formula V8 3.5, Pietro Fittipaldi, ingin mewakili Brasil untuk Formula 1 di masa depan.
Brasil, autos.id – Pietro Fittipaldi mengatakan bahwa dia mengincar kursi balap di Formula 1, dan ingin menambah kontingen Brasil yang berkompetisi di ajang tersebut.
Setelah membungkus gelar Formula V8 3.5 pada balapan terakhir di Bahrain, Fittipaldi mendapat kesempatan untuk melakukan uji coba dengan mobil Porsche 919 Hybrid LMP1 dalam tes rookie FIA World Endurance Championship pada hari Minggu (19/11/2017).
Cucu dari Emerson Fittipaldi (mantan juara F1) itu sekarang mempertimbangkan pilihannya untuk tahun 2018, dengan fokusnya untuk meraih satu tempat duduk meski baru sekali tampil mengesankan bersama Porsche.
“Formula 2 adalah sebuah kemungkinan. Mata saya juga tertuju pada F1,” kata Fittipaldi pada Autosport.com (21/11/2017).
“Saat ini saya fokus pada single-seaters. Memenangkan Seri Dunia (F3.5) berarti saya memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi yang banyak membantu saya untuk meningkatkan karir di masa depan.”
Felipe Massa mengumumkan bahwa dia akan pensiun dari balapan grand prix setelah Grand Prix Abu Dhabi yang berarti tidak pembalap asal Brasil di grid F1 pada 2018 mendatang.
Ini akan menjadi pertama kalinya seperti sebelum Emerson menjalani debut pada tahun 1970 dimana belum ada seorang pembalap asal Brasil yang terlibat dalam olahraga tersebut secara penuh waktu.
Fittipaldi mengatakan bahwa dia “berusaha keras” untuk menjadi penerus Massa dan menjadi pembalap F1 berikutnya dari Brasil, salah satu negara paling sukses di balapan grand prix.
“Sayangnya tidak ada pembalap Brasol yang akan bersaing pada 2018. Sejak kakek saya mulai balapan di awal tahun 70an, selalu ada yang dari Brasil,” Fittipaldi mengungkapkan.
“Kami akan berusaha keras untuk mencapai tujuan ini. Mudah-mudahan saya tidak hanya berhasil sampai ke F1 tapi juga membawa bendera Brasil ke podium.”
Rookie LMP1 tercepat
Fittipaldi mengakhiri tes rookie WEC sebagai yang tercepat dari tiga pendatang baru di kelas LMP1, mengalahkan dua wakil Toyota – Fernando Alonso dan Thomas Laurent.
Waktu terbaiknya adalah 1 menit 42.275 detik yang ditetapkan pada tes siang hari, menempatkan dia unggul sekitar dua detik dari pencapaian Timo Bernhard pada pagi hari.
“Mobilnya sangat luar biasa,” kata Fittipaldi terkait Hybrid 919. “Banyak orang bercerita tentang mobil ini, bagaimana penggerak empat roda dan percepatannya akan menakjubkan, dan memang begitulah adanya.
“Pembalap pertama hanya untuk membiasakan diri dengan segalanya, dan yang kedua dan ketiga bisa mencapai batas-batas mobil dan saya sangat menikmatinya.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.