Melihat salah satu kakaknya yang sudah lebih dulu terjun di ETCC, Aryo Andrianto tertantang untuk mengikuti jejak kakaknya
Sentul, Autos.id – Bukan hal baru dalam dunia balap di tanah air jika pembalap yang telah terbiasa turun di berbagai kelas balap di Indonesia, masih tetap akan penasaran untuk menjajal keseruan European Touring Car Championship (ETCC). Balapan yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor ini memiliki jumlah lap yang terbilang banyak, sehingga membuat pembalap tertantang untuk berkonsentrasi penuh agar mencapai garis finis.
Hal ini juga berlaku bagi pembalap speed offroad. Aryo Andrianto yang merupakan pembalap speed offroad yang turun di kelas N,kelas yang terbilang bergengsi itu, ikut penasaran untuk menjajal balapan ETCC. Terlebih salah satu kakaknya sudah lebih dulu turun di ETCC 3000 yang kini juga sudah menjadi Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Seri kedua ini merupakan seri pertama bagi saya. Dan [saya] memilih ETCC, [karena] kebetulan kakak saya Budianto yang sudah turun di ETCC 3000 membuat saya tertarik dan tertantang untuk menjajal ETCC 3000 ini. [Saya] turun di kelas Novice. Secara kebetulan, saya juga senang dengan mobil pabrikan Eropa yang memiliki kapasitas mesin terbilang cukup besar,” imbuh Aryo.
Aryo menegaskan, balapan ETCC tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat kapasitas mesin yang diaplikasikan cukup besar.
“Banyak pembalap yang sudah berpengalaman meskipun banyak juga yang masih pemula. Ini yang membuat saya lebih tertantang untuk di ETCC. Dan juga kepengurusan ETCC tidak pernah membeda-bedakan pembalap muda dan senior, semua diperlakukan sama,” imbuh Aryo.
Apalagi, lanjut Aryo, dalam ETCC jenjang balapan cukup bagus karena balapan dibagi per kelas. Jenjang balapan dimulai dari Novice, Promotion, Master, Rising Master dan terkahir Pro. Pembagian kelas ini dapat memberikan kesempatan kepada pembalap-pembalap baru untuk menunjukkan skill dengan pembalap lain di kelasnya dan bisa naik podium untuk menerima piala.
Aryo menjelaskan, kedua kakaknya yaitu Eko Luriyanto dan Budianto kebetulan sudah lebih dulu terjun di dunia balap, khususnya Budianto yang sudah lebih turun di ETCC. Namun, Eko yang sudah menjadi pembalap sejak tahun 90-an, saat ini sedang vakum. “Semoga dengan kehadiran saya di lintasan ETCC ini, Eko Luriyanto bisa turun untuk meramaikan balapan ETCC,” tukasnya. Sedangkan Budianto sendiri saat ini masih turun di beberapa kelas diantaranya adalah ETCC 3000.
Walaupun masih seri perdana dirinya turun di ETCC 3000 Kelas Novice ini, Aryo optimis bisa merebut gelar juara. Dirinya pastinya akan tampil habis-habisan di lintasan untuk mendapatkan hasil maksimal. “Saya malu lah kalau tampil mengecewakan, pasti akan mendapat celaan dari mereka (Eko dan Budianto),” pungkas wiraswasta ini sambil tertawa lebar.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.