Menjelang GP Inggris, Andrea Dovizioso akan pensiun dari MotoGP setelah mengikuti Grand Prix San Marino bulan depan.
Autos.id – Pemenang Grand Prix 24 kali, Juara Dunia untuk 125cc tahun 2004 dan runner-up MotoGP tiga kali bergabung kembali dengan kelas premier dan Yamaha pada tahun 2021, sebelum menandatangani kontrak penuh dengan Iwata untuk bersaing di tim WithU Yamaha RNF di musim MotoGP tahun 2022. Pembalap Veteran asal Italia berusia 36 tahun itu akan digantikan oleh tiga kali juara kelas premier dan juga pebalap test-rider dari Yamaha, Cal Crutchlow untuk sisa musim ini mulai dari GP Aragon.
Luas dirumorkan bahwa motor dari pembalap Italia tersebut akan digunakan ke Miguel Oliveira musim depan setelah pembalap dari tim KTM tersebut menolak tawaran untuk pindah ke tim Tech3 untuk mengakomodasi Jack Miller bergabung di tim KTM.
Keputusan Dovizioso untuk pensiun dari karir balap motornya yang gemilang tidak mengejutkan. Pembalap Italia tersebut sudah mengisyaratkan sejak bulan lalu bahwa dia sedang bersiap untuk menutup karirnya. Ia menyatakan bahwa dia tidak ingin terus balapan jika dia tidak bisa bersaing secara kompetitif.
Memang, pembalap, yang selama bertahun-tahun menjadi satu-satunya pembalap yang mampu bersaing dengan Marc Márquez tersebut, telah mengalami penurunan yang luar biasa sejak kembali dari cuti setengah tahun tahun lalu. Dalam paruh pertama musim, pembalap asal Italia tersebut hanya mencetak 10 poin dalam 11 putaran pembukaan. Penurunan peforma musim ini adalah yang paling parah dalam 20 tahun karir internasionalnya. Sebelumnya, Dovizioso belum pernah mencetak kurang dari 42 poin dalam setahun, namun pada pertengahan musim ini, ia hanya mengumpulkan 10 poin.
Pernyataan Andrea Dovizioso dan Tim Yamaha
“Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir MotoGP telah banyak berubah,” kata Andrea Dovizioso dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi pengunduran dirinya. Situasinya sangat berbeda sejak pertama kali ia bergabung di Yamaha pada 2012. Saya tidak pernah merasa nyaman dengan motornya, dan saya belum bisa memaksimalkan potensinya meskipun ada bantuan yang berharga dan berkelanjutan dari tim dan keseluruhan kru Yamaha.”
“Hasilnya negatif, tetapi di luar itu, saya masih menganggapnya sebagai pengalaman hidup yang sangat penting. Ketika ada begitu banyak kesulitan, Anda harus memiliki kemampuan untuk mengelola situasi dan emosi Anda dengan baik.”
“Kami tidak mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi konsultasi dengan teknisi Yamaha dan tim saya selalu positif dan konstruktif, baik untuk mereka maupun untuk saya. Hubungan itu tetap berjalan dengan loyal dan menarik secara profesional bahkan di saat-saat paling kritis. Tidak begitu pasti mengapa tragedi seperti ini bisa terjadi.
“Itu tidak berjalan seperti yang kami harapkan, tetapi itu layak untuk dicoba. Petualangan saya akan berakhir di Misano, tetapi hubungan dengan semua orang yang terlibat dalam tantangan ini akan tetap utuh selamanya.”
Direktur Manajemen dari tim Yamaha, Lin Jarvis mengatakan bahwa Ia memahami frustrasi yang dialami pebalap bintang itu setelah mencetak peforma buruk musim ini.
“Tentu saja kita semua sedih karena Andrea akan meninggalkan olahraga lebih awal dari yang diharapkan,” katanya. “Dia adalah nama besar di MotoGP, dan dia akan dirindukan di paddock.Sayangnya, Andrea telah berjuang keras untuk mengeluarkan potensi maksimal dari M1 namun hasilnya belum terlihat dan akhirnya malah menciptakan frustrasi bagi Andrea yang dapat kami mengerti. Akhirnya, selama liburan musim panas dia mengkonfirmasi kepada kami keinginannya untuk pensiun sebelum akhir musim.”
“Setelah berdiskusi bersama, dianggap tepat bagi Andrea untuk mengendarai balapan terakhirnya di Misano di GP rumahnya. Tentu saja, Yamaha akan terus memberikan dukungan penuh kepada Dovi selama tiga balapan berikutnya.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.