Last updated on 23 Juli, 2018
Masih belum bisa mendapatkan hasil maksimal, Alvaro Bautista mengaku bingung apa yang perlu dilakukan untuk membuktikan diri.
Italia, autos.id – Alvaro Bautista mengatakan dia tidak tahu apa lagi yang harus dia lakukan untuk membuktikan bahwa dia layak berlomba di MotoGP di tengah tumbuhnya tanda-tanda dia siap untuk keluar dari kejuaraan tersebut.
Pembalap Nieto Ducati mencetak hasil terbaiknya di Sachsenring akhir pekan lalu sejak balapan Mugello tahun lalu, mengalahkan duo Ducati Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso untuk menyelesaikan tempat kelima.
Namun hal itu datang di tengah waktu ketidakpastian untuk Bautista, dimana Nieto pada dasarnya akan digantikan oleh tim satelit SIC Yamaha untuk 2019.
Dan pembalap asal Spanyol itu adalah salah satu dari dua kandidat untuk kursi yang tersedia di skuad milik Malaysia, bersama dengan pembalap Moto2 Fabio Quartararo.
Tapi tampaknya pembalap muda Prancis itu sekarang menjadi kandidat yang lebih mungkin untuk mendapatkan tempat yang sebelumnya ditawarkan ke Dani Pedrosa.
Ada satu lagi perjalanan yang tersedia di grid 2019 di skuad Avintia Ducati, dengan tempat Xavier Simeon dalam bahaya, tetapi Karel Abraham kabarnya menjadi pilihan untuk mengisi pos tersebut.
“Saya pikir itu tidak akan berhasil,” kata Bautista, yang telah dikaitkan dengan World Superbike jika dia tidak tetap di MotoGP, dikutip Motorsport.
“Keputusan itu bukan milik saya dan saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan. Apakah menangkan balapan? Saya tidak perlu membuktikan apapun.”
Perubahan di Jerez
Penampilan kelima Bautista di Jerman menandai finish ditempat kelima sekaligus menjadi yang terbaik dalam enam balapan terakhir, setelah tiga putaran yang mengecewakan dari musim 2018 yang hanya menghasilkan empat poin.
Pria 33 tahun itu menjelaskan bahwa ia membutuhkannya hingga perlombaan Jerez pada bulan Mei untuk merasa nyaman dengan Ducati setelah melewatkan dua uji coba di Valencia dan Jerez tahun lalu setelah mengalami kecelakaan di tempat sebelumnya.
“Saya melewatkan uji coba Valencia dan Jerez, kami mulai di Sepang jadi kami terlambat (memulai uji coba),” kenang Bautista. “Kami terjebak dengan pengaturan yang diberikan Ducati kepada kami.
“Dalam tiga balapan pertama saya berjuang keras tetapi di Jerez kami mengubah motor sepenuhnya dan semuanya bekerja. Sepertinya pembalap lain, saya merasa luar biasa.
“Saya mulai merasa jauh lebih baik dengan motor yang mulai berjalan ke arah yang sama dengan saya. Saya mendapatkan lebih banyak kepercayaan balapan demi balapan dan pada akhirnya kami tiba di puncak.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.