Last updated on 19 Oktober, 2022
Autos.id – Shell Eco Marathon (SEM) merupakan ajang uji coba dan kompetisi level internasional untuk kendaraan ramah lingkungan yang tahun ini digelar Stadion Mandalika. Ajang tersebut diikuti oleh 40 tim mahasiswa dari 9 negara di Asia dan berlangsung dari tanggal 11-15 Oktober 2022.
Tepat pada ajang SEM tahun ini, Indonesia kembali ditunjuk oleh Shell untuk menjadi penyelenggara. Ungkapan tersebut diucapkan sendiri oleh Norman Koch, Global General Manager dari Shell Eco-Marathon. Ia mengatakan, “Shell kembali menunjuk Sirkuit Internasional Mandalika untuk menjadi tuan rumah Shell Eco-Marathon pada tahun 2023, yang akan diikuti oleh peserta dari Asia, Timur Tengah dan Pasifik.”
“Tahun depan kita harapkan sekitar 80 hingga 100 tim dari 15 negara akan ikut serta,” lanjutnya.

Norman Koch
Menguji Jarak Tempuh dan Konsumsi Bahan Bakar
Dalam kompetisi SEM, para kontestan ditantang untuk membangun kendaraan dengan jarak tempuh terjauh dan konsumsi bahan bakar terendah. Lalu, akan diuji di atas sirkuit.
Pada SEM 2022, peserta dari Indonesia, India, Singapura, Vietnam, Filipina, Nepal, Kazakstan, Malaysia dan Korea Selatan akan bertanding dalam dua kategori kendaraan; Prototype dan Urban Concept. Kategori Prototype berfokus pada desain kendaraan ultra-efisien dan ringan yang umumnya beroda tiga. Sedangkan kategori Urban Concept berfokus pada desain kendaraan untuk mobilisasi perkotaan yang hemat energi dengan roda empat konvensional. Tim mahasiswa dapat merancang mobil dari kedua kategori dan memilih dari tiga kategori energi, yaitu mesin pembakaran internal, baterai listrik, dan sel bahan bakar hidrogen.
Sementara itu, Norman Koch mengatakan SEM 2022 ini adalah pertama kalinya ajang ini digelar secara offline setelah dua tahun sebelumnya digelar secara online akibat pandemi Covid-19.
SEM 2022 yang Menantang
Ia juga mengakui bahwa menjalankan SEM tahun ini cukup menantang. Pasalnya tahun 2022 masih merupakan masa transisi dari pandemi Covid-19 yang memaksa berbagai negara menutup akses dan aktivitas sosial.
“Seperti yang Anda tahu, perencanaan tahun ini sangat sulit. Karena kami mulai merencanakan kompetisi ini sejak September 2021. Dan pada September 2021, dunia masih lockdown. Di banyak tempat sangat sulit untuk memprediksi seperti apa kondisinya tahun ini,” katanya.
Namun, keberhasilan menjalankan SEM 2022 membuat Norman Koch percaya diri menjalankan kompetisi dengan cakupan dan jumlah peserta yang lebih besar tahun depan.
“Sekarang kami jauh lebih percaya diri untuk tahun depan meski pandemi belum berakhir, tetapi tentu saja semuanya terkendali di banyak negara saat ini. Kami yakin banyak tim yang bisa bekerja tahun depan,” ujarnya.
Sumber: thenewsonline.in
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.