Kompetisi ide inovasi Think Effiency 2019 merupakan penyelenggaraan tahun kedua yang berhadiah total Rp 150 juta
Jakarta, Autos.id – Sejak tahun 2018, Shell bekerja sama dengan Energy Academy Indonesia (Ecadin) menggelar ajang kompetisi ide inovasi “Think Efficiency”. Kompetisi berhadiah total Rp 150 juta ini merupakan bentuk kontribusi Shell untuk Indonesia dalam mendorong lahirnya inovator masa depan untuk mencari solusi atas tantangan dunia di bidang energi.
Tahun ini, kompetisi “Think Efficiency” telah dimulai sejak 1 April 2019 dan berhasil menjaring berbagai ide inovasi dari 140 lebih peserta yang terdiri dari siswa sekolah menengah, mahasiswa, hingga kalangan profesional seperti peneliti, guru, dosen hingga profesor.
Setelah melalui proses penilaian yang panjang, dewan juri akhirnya memutuskan dua tim inovator Indonesia terbaik sebagai pemenang kompetisi inovasi “Think Efficiency Award 2019.”
Para Juara
Untuk kategori Energi, tim Maxwell dengan karya inovasi “Jelly Blueflame Stove” berhasil meyakinkan dewan juri dan berhak menjadi juara pertama. Tim yang beranggotakan dua orang dari Universitas Sumatera Utara (USU) ini telah berhasil menciptakan sumber energi pengganti gas LPG pada kompor berbasis gel bioethanol dan biodiesel berbahan dasar limbah tandan kosong kelapa sawit dan limbah bulu unggas.
Ikhwanuddin dari tim Maxwell mengaku merasa senang dapat menjuarai kompetisi ide inovasi Think Efficiency 2019. “Kompetisi ini merupakan wadah yang penting bagi anak muda untuk mengomunikasikan hasil riset dan inovasinya kepada publik,” tuturnya dengan bangga.
Baca juga: Shell Lubricants Umumkan 6 Finalis “Think Efficiency 2019”
Sementara untuk kategori Tribologi, juara pertama berhasil diperoleh Tim Material Research Club (MRC) dengan menampilkan karya inovasi “Eco-friendly anti fouling & anti corrosion additive for marine lubricating.” Tim MRC membuat aditif co-polimer PAMA-OCP untuk pelumas kapal dengan bahan dasar minyak kelapa sawit yang dapat meningkatkan performa pelumas dan menghindari penurunan fungsi mesin.
Atas prestasinya tersebut, masing-masing pemenang berhak memperoleh hadiah sebesar Rp 35 juta dan kunjungan ke Shanghai Technologi Center di tahun 2020 untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para ahli inovasi dari Shell.
Kompetisi inovasi “Think Efficiency 2019” menitikberatkan penilaian pada aspek originalitas, produk, dampak dan keberlanjutan. Dua bidang yang dipilih yaitu Energi dan Tribologi, merupakan bidang kompetensi Shell. Sinergi dengan para inovator diharapkan akan memberikan dampak besar dan positif untuk perkembangan teknologi Indonesia di masa depan agar bersiap dalam menghadapi tantangan energi dan menyongsong Revolusi Industri 4.0 ke depan.
Mendukung Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Riset dan Inovasi
Syarif Riyadi, Co-founder Ecadin , yang juga menjadi juri dalam kompetisi “Think Efficiency 2019” mengatakan, jumlah ide yang masuk tahun ini lebih variatif dan kreatif dibandingkan tahun lalu. Banyak ide-ide besar yang aplikatif dan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Hal inilah yang tentunya memberikan harapan besar bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri dan unggul dalam menghadapi tantangan energi kedepan,” pungkas Syarif.
Sementara itu, Shell Lubricants Indonesia bekerjasama dengan Energy Academy Indonesia (Ecadin) pada waktu bersamaan juga menggelar Seminar Nasional bertajuk “Inovasi Untuk Negeri”.
Baca juga: Shell Gelar Promo V-Power Race & Play
Seminar “Inovasi untuk Negeri” dan acara final kompetisi “Think Efficiency 2019” digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-74 tahun dan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pada tanggal 10 Agustus. Acara ini juga merupakan wujud komitmen Shell dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi di Indonesia.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.