Biasanya pabrikan mengantisipasi ban agar aman dari UV dengan menggunakan carbon black
Jakarta, Autos.id – Dalam penelitian yang dilakukan oleh The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) USA menyatakan, ban dapat bertahan selama 6-10 tahun, tergantung penyimpanan dan kondisi lingkungan. Bahkan pabrikan ban resmi menyarankan ban hanya 100% aman digunakan hingga usianya mencapai 5-6 tahun.
Ignatius Dwi Triono Ketua Team Tyre Adjustment Committee Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) menjelaskan, faktor penuaan ban bergantung pada waktu penyimpanan ban yang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu keadaan lingkungan (Oksigen, Sinar Ultra Violet-UV dan Ozon) dan kondisi penyimpanan.
“Keadaan lingkungan disebabkan oleh oksigen yang bisa merusak karet baik luar maupun dalam karet 2 kali lebih cepat dari pada UV dan Ozon. Tetapi senyawa antioksidan khusus digunakan dalam karet mampu memperlambat proses penuaan,” terangnya.
Begitu juga bila terkena sinar UV, lanjut Dwi Triono, saat ban terkena sinar matahari, karet segera mulai menyerap radiasi UV. Prosesnya sama dengan polimer alami dan sintetik, yang membentuk senyawa karet. Proses kerusakan akibat pengaruh sinar UV disebut foto degradasi.
“Untuk mengantisipasi masalah ini, biasanya pabrikan ban mengantipasi ini dengan menggunakan Carbon Black. Ini komponen pada ban dan menyerap sinar matahari, mengubahnya menjadi panas. Namun, pelindung apa pun kehilangan kemampuannya untuk menstabilkan radiasi UV setelah beberapa waktu. Jadi, karet akhirnya terkena sinar yang merusak, dan ban bertahan lebih sedikit,” urainya.
Lebih lanjut Dwi Triono memaparkan, pengaruh keadaan lingkungan lainnya yaitu ozon, yaitu sejenis oksigen dengan atom ekstra di dalamnya, yang dapat ditemukan di stratosfer dan troposfer. Keretakan pada ban yang disebabkan oleh benturan ozon jika ban terlalu lama terjemur matahari.
“Produsen ban berusaha melawan kerusakan ozon dengan memasukkan senyawa khusus ke dalam produk yang mereka hasilkan. Lilin dan minyak ini dapat membantu jika ban sedang digunakan, artinya senyawa dibawa lebih dekat ke permukaan. Namun, karena tidak ada sirkulasi saat ban disimpan begitu saja, kompon menjadi tidak berguna dan ban tidak tahan lama,” tukasnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.