Mobil matic dikethui memiliki dua jenis transmisi, yaitu AT (Automatic Transmission) dan CVT (Continuously Bariable Transmission).
Autos.id – AT (Automatic Transmission) dan CVT (Continuously Variable Transmission) dikenal sebagai dua jenis dari transmisi mobil matik. Namun perbedaan antara kedua transmisi tersebut adalah desain dan komponennya, yang mana mempengaruhi performa dan karakter.
Sementara melihat cara kerjanya, transmisi AT memanfaatkan torque converter. Sedangkan transmisi CVT memanfaatkan dua komponen utama seperti pulley dan belt baja.
Kemudian membahas tentang penggunaan bahan bakar, transmisi AT lebih boros karena akselerasi yang lebih besar dibandingkan dengan CVT. Meskipun demikian, perawatan pada mobil transmisi AT lebih murah karena memiliki engine brake yang lebih baik.
Lalu apa saja kelebihan serta kekurangan dari mobil transmisi AT dan CVT?
Ilustrasi transmisi AT dan CVT. (Sumber: Ortiza)
TRANSMISI AT
Kelebihan
• Dengan mobil transmisi AT, pengemudinya dapat merasakan akselerasi yang jauh lebih cepat dibandingkan mobil dengan transmisi CVT yang memiliki keterbatasan.
• Komponen atau spare part yang mudah didapat, dan harganya yang lebih murah.
• Biaya perawatan lebih murah di bengkel resmi.
Kekurangan
• Hentakan saat memindahkan gigi sangat terasa sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
• Boros bahan bakar.
• Memindahkan engine brake dilakukan bersamaan dengan perpindahan model transmisi.
Suzuki Celerio dan Suzuki Swift. (Sumber: CarComparos)
TRANSMISI CVT
Kelebihan
• Pepindahan gigi terasa halus sehingga nyaman saat dikemudikan.
• Engine brake-nya memiliki daya lebih besar sehingga nyaman juga saat jalanan menanjak.
• Penggunaan bahan bakar lebih hemat karena rpm yang stabil.
Kekurangan
• Biaya perawatan yang mahal karena saat transmisi rusak, maka belt dan pulley harus diganti.
• Mobilnya kurang cocok untuk berjalan di medan terjal dan tidak baik jika memuat beban berat.
• Tarikan mesin terasa pelan sehingga tidak bisa berakselerasi cepat secara intan.
Sumber: Suzuki.co.id
