Formula E telah menggelar balap mobil elektrik di beberapa kota paling ikonik di dunia sejak 2014, dan sekarang seri tersebut telah meluncurkan mobil balap generasi ketiganya.
Autos.id – Mobil Gen3 membawa segudang perubahan teknis yang akan mendorong batas performa mobil balap. Diharapkan mobil tersebut menghasilkan balapan yang seru dan dapat membuat penonton takjub. Kali ini kita akan coba ulik mobil listrik Gen3 tersebut. Mobil Gen3, dengan panjang 197,5 inci dan lebar 66,9 inci, sekitar tujuh inci lebih pendek dan hanya empat inci lebih sempit dari pendahulunya. Tinggi mobil juga menyusut sekitar 1,5 inci. Berat minimum, termasuk pengemudi, juga turun sekitar 132 pound, sehingga hanya menjadi 1852 pound.
Performa mobil balap juga meningkat secara signifikan. Mobil Gen2 memiliki mesin motor listrik dengan output 335 tenaga kuda di gandar belakang, tetapi Gen3 meningkatkannya menjadi 469 tenaga kuda. Formula E memprediksi kecepatan tertinggi dapat mencapai lebih dari 200 mph, peningkatan yang cukup besar dari kecepatan tertinggi mobil sebelumnya yang hanya 174 mph.
Peningkatan Peforma
Mobil Gen3 juga menambahkan mesin 335 tenaga kedua di as pada roda depan yang digunakan khusus untuk kemampuan regenerative braking. Mesin Powertrain baru juga akan jauh lebih efisien, dengan Formula E mengharapkan lebih dari 40 persen energi yang digunakan dalam balapan berasal dari regenerative braking. Mobil Gen3 juga menjadi mobil Formula roda terbuka pertama yang tidak memiliki rem hidrolik belakang; meski masih memiliki rem hidrolik di depan, tetapi mobil tersebut sudah sangat bergantung pada regen dari motor depan dan belakang untuk memperlambat mobil.
Formula E mengklaim bahwa mobil balap terbarunya memeiliki kapasitas untuk regenerative braking hingga 600 kilowatt dan juga kemampuan pengisian 600 kilowatt. Angka ini tentunya jauh lebih besar daripada kapasitas pengisian mobil listrik untuk penggunaan umum tercanggih saat ini. Meski begitu, Formula E ini tidak menjelaskan di mana mereka mendapatkan kemampuan pengisian daya yang begitu kuat. Informasi terbaru mengindikasikan bahwa mobil Gen3 ini masih mungkin untuk mengisi daya di pitstop, tetapi tidak memberikan spesifik tentang mekanisme kerjanya.
Lebih Ramah Lingkungan
Mobil Gen3 juga dikatakan lebih ramah lingkungan dari sebelumnya. Formula E mengatakan baterai mereka menggunakan mineral yang dibentuk dari bahan baku berkelanjutan dan bahwa sel akan digunakan kembali dan didaur ulang di akhir masa pakainya. Sementara itu, bodi mobil dibuat dari linen dan serat karbon daur ulang dari mobil Gen2 lama, yang menurut Formula E mengurangi jejak karbon dalam memproduksi panel bodi lebih dari 10 persen. Ban mobil Gen3 juga akan terbuat dari 26 persen karet alam dan serat daur ulang, dan semua ban akan didaur ulang setelah digunakan dalam balapan.
Mobil Gen3 akan debut untuk Musim ke-9, yang kemungkinan akan dimulai di Diriyah, Arab Saudi pada awal 2023. Sejauh ini, tujuh produsen mobil telah mendaftar untuk membalap mobil Gen3 untuk Musim ke-9: Jaguar, Maserati, Nissan, Porsche, DS Automobiles, pembuat mobil India, Mahindra, dan startup kendaraan Listrik Cina, Nio.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.