Tepat hari kebangkitan Nasional 20 Mei 2016, Indonesia resmi memiliki Institut Otomotif Indonesia sebagai lembaga pendidikan tinggi yang akan menyiapkan sumber daya manusia di bidang otomotif.
Jakarta, Autos.id – Indonesia kerap kalah selangkah dari negara-negara ASEAN lainnya dalam membidik kemajuan industri dari sisi penyiapan sumber daya manusia dan strategi untuk peningkatan ekonomi melalui peluang industri.
Industri otomotif salah satunya. Tepat hari kebangkitan Nasional 20 Mei 2016, Indonesia resmi memiliki Institut Otomotif Indonesia (IOI) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan kajian mendalam untuk membantu kemajuan industri otomotif tanah air.
I Made Dana Tangkas, Presiden Institut Otomotif Indonesia mengatakan institusi ini akan berperan melakukan pemetaan potensi otomotif Indonesia mulai dari pembangunan SDM melalui pendidikan yang akan didukung para ahli otomotif Indonesia yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia otomotif.
“Institusi ini akan berperan melakukan pemetaan potensi otomotif Indonesia mulai dari pembangunan SDM melalui pendidikan yang akan didukung para ahli otomotif Indonesia yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia otomotif”
“Melalui institusi ini kita ingin petakan berapa lulusan SMK, profesional, dan engineer yang berpotensi untuk menggarap industri otomotif Indonesia lebih maju ke depan dengan bantuan para ahli dan pakar otomotif yang dimiliki,” kata Dana Tangkas di Jakarta, Kamis malam (9/6/2016).
I Made Dana Tangkas Presiden IOI
Institut Otomotif Indonesia yang berisi orang-orang dari pemerintah, akademisi, bisnis, asosiasi seperti GAIKINDO dan AISI serta para pakar otomotif, dengan kapasitas keahlian dan kepakaran dibidang otomotif yang mumpuni, akan menjadi partner pemerintah untuk memikirkan kemajuan industri otomotif Indonesia dalam bentuk masukan dan kajian untuk membuat rencana yang matang untuk industri otomotif.
“IOI akan menjadi partner yang saling mengisi dengan pemerintah untuk memetakan strategi kemajuan industri otomotif. Jadi IOI semacam timtek yang mengkaji dan memberikan hasil kajian pada pemerintah,” terang Dana Tangkas.
Selain itu, ditengah maraknya pengembangan mobil karya anak bangsa seperti Esemka, dan motor listrik di Tanah Air, IOI akan menjadi penghubung bagi mereka dan para ahli dan pakar otomotif agar memberi masukan bagaimana membangun mobil yang tepat sehingga produknya dapat bersaing dengan produk luar lainnya.
Meski demikian kata dia, kita tertinggal dari Thailand yang telah memiliki Sekolah Tinggi Otomotif sejak 1998 atau Malaysia yang mulai 2010. Namun dengan sumber daya dan pasar yang besar, Institusi ini diharapkan dapat membuat Indonesia bisa menjadi salah satu negara dengan basis industri otomotif yang kuat.
