Siapa sangka velg Fortis dan Avantech yang berasal dari Karawang mampu menembus pasar Eropa dan digunakans ebagai velg OEM untuk beberapa kendaraan di Indonesia.
Jakarta, Autos.id – Anggapan produk anak bangsa tak mampu bersaing di pasar Eropa dipatahkan Davy Kurnia, Marketing Division Head PT Pakoakuina. Ia bersama timnya telah membawa brand velg Fortis dan Avantech menembus pasar Eropa dan Jepang.
Dibawah PT Pakoakuina dua brand velg ini, yakni Fortis yang membangun velg alloy berbahan alimunium dan Avantech yang datang sebagai jenis velg steel atau velg kaleng telah dipercaya sebagai suplayer Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk mobil-mobil pabrikan Jepang sekelas Toyota, Daihatsu, Honda, Nissan bahkan velg mobil mewah Lexus turut menggunakan karya mereka.
“Kita telah membuat velg-velg dengan desain dan kualitas internasional sehingga pabrikan mobil seperti Toyota, Daihatsu sampai Lexus menggunakan velg kita. Mobil seperti Ayla, Sienta, Avanza dan Xenia menggunakan velg asli Karawang ini,” kata Davy Kurnia saat berbincang dengan Autos.id di Jakarta.
“Dibawah PT Pakoakuina dua brand velg ini, yakni Fortis yang membangun velg alloy berbahan alimunium dan Avantech yang datang sebagai jenis velg steel atau velg kaleng telah dipercaya sebagai suplayer Original Equipment Manufacturer (OEM)”
Randy Pilar Pamungkas, Chief Disigner PT Pakoakuina menyambung produk aftermarket yang mereka kembangkan dilakukan sejak 2014 setelah Group perusahaan tempatnya bernaung ingin mengekpansi pasar aftermarket yang terus menunjukan peningkatan.
“Karena kita lama suplay ke APM (Agen Pemegang Merek) maka ada keinginan untuk masuk ke aftermarket. Kita mulai riset pasarnya dan mencari tahu apa yang diinginkan kostumer dan akhirnya kita mulai desain sampai mengaplikasikannya ke 3D, melakukan test dengan software, membangun prototype wheel, kita test lagi di lab hingga tes menggunakan beban untuk uji kekuatannya,” jelas Randy.
Randy menuturkan kelebihan dari velg aftermarket yang mereka bangun adalah kualitasnya yang tidak kalah dari standar OEM yang memiliki standar premium meski untuk barang aftermarket yang biasa dijual adalah style-nya. Untuk model velg steel diproduksi di Sunter, dan untuk velg Fortis diproduksi di Karawang.
“Kita sudah terbiasa dengan pemenuhan standar SNI, JWS Jepang atau standar VIE Eropa karena di Pako sehari-hari kita bukan hanya kirim ke pasar domestik tapi kita juga ekspor ke Jepang, Eropa seperti Hungaria dan negara Eropa lainnya. Velg Lexus juga kita yang buat. Jadi meski di aftermarket yang dijual stylenya kita tidak meninggalkan kualitasnya yang berstandar OEM,” tuturnya.
Sampai saat ini untuk penjualan velg aftermarket steel dan alloy di domestik masih dilakukan melalui distributor dibeberapa wilayah Jakarta. Pako Group menjual beberapa ukuran velg diantaranya velg steel berukuran 15 dan 16 inci, sementara velg alloy berukuran 15, 16, 17 dan 18 inci Melihat pasar aftermarket yang terus tumbuh Pako Group berharap ke depan produk mereka lebih dikenal masyarakat Indonesia dan masyarakat bisa bangga dengan produk yang dihasilkan anak bangsa.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.