Setelah pembentukan Team di deklarasikan pada GIIAS 2019 lalu, kini Rifat Sungkar bersama tim nya siap berlaga di ajang NZRC
Jakarta, Autos.id – Pereli Tanah Air, Rifat Sungkar, bersama Xpander Rally Team yang terdiri dari navigator M. Redwan dan manajer Julian Johan siap berlaga di ajang reli internasional bertajuk NZRC Goldrush Rally of Coromandel yang akan digelar di Moewai Park, Selandia Baru tepat di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74.
Bagi Rifat sendiri, keberangkatannya ke Selandia Baru adalah membawa misi penting guna mengharumkan merah putih di kancah internasional setelah terakhir ia mengikuti ajang Rally of America di tahun 2013 silam. “Ini merupakan kali pertamanya saya mengikuti ajang internasional setelah terakhir di tahun 2013. Bertepatan pula dengan HUT RI ke-74 saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk kembali membuktikan kualitas Indonesia di mata dunia,” ungkap Rifat.
Rifat dan Xpander Rally Team akan bertolak ke Selandia Baru lebih awal, yaitu pada 11 Agustus untuk melakukan penelitian dan pengembangan tahap akhir terhadap mobil Xpander AP4 yang akan digunakan.
“Alasan kita berangkat lebih awal ke Selandia Baru adalah langkah yang ditempuh unutk melakukan penelitian dan pengembangan tahap akhir terhadap mobil Xpander AP4. Layaknya mobil yang pertama kali dibangun, tentu perlu proses pengembangan yang tahapannya cukup panjang,” cerita Rifat.
Xpander AP4 sendiri adalah mobil MPV pertama yang digunakan di ajang reli. Konstruksinya pun berbeda dengan mobil-mobil AP4 pada umumnya yang berbasis mobil hatchback. “Secara dimensi, struktur suspensi, rasio girboks, hingga aerodinamikanya merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan demi menunjang keselamatan—sebagai faktor terpenting di dalam kancah olahraga otomotif.”
Xpander Rally Team sendiri sudah menyiapkan rencana cadangan jika penelitian dan pengembangan terhadap Xpander AP4 membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. “Bagi saya, kesempurnaan dari unsur keamanan yang ada di mobil Xpander AP4 menjadi yang nomor satu. Saya tidak mau bertanding tanpa mengutamakan unsur keselamatan. Maka dari itu kami akan memanfaatkan sebaik mungkin momen pengembangan tahap akhir ini,” tambah Rifat lagi.
Sementara itu, persiapan juga dilakukan oleh navigator M. Redwan yang di ajang reli Selandia Baru ini merupakan kali pertama ia terjun di ajang internasional. “Konsentrasi sangat dibutuhkan karena pacenote yang digunakan sangat berbeda dengan off-road dan sprint rally yang sudah sering saya jalani. Di reli Selandia Baru ini, saya mempersiapkan banyak hal terutama melakukan penyesuaian dengan pacenote yang lebih kompleks dan juga iklim dingin,” pungkas Redwan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.