Andrea Iannone jauh dari harapan, tim Suzuki MotoGP menargetkan Jorge Lorenzo untuk berduet dengan Alex Rins musim depan.
Jepang, autos.id – Suzuki menargetkan juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, untuk bermitra dengan Alex Rins di musim 2019, menurut kabar terakhir dari Motorsport.com (15/4/2018).
Sementara Rins yakin untuk memperpanjang kerjasama dengan Suzuki setelah akhir tahun, marque berbasis Hamamatsu itu dianggap telah kehabisan kesabaran dengan Andrea Iannone dan sedang mencari pengganti untuk si pembalap asal Italia tersebut.
Iannone gagal memenuhi perannya sebagai pembalap utama Suzuki sejak bergabung di awal tahun 2017. Dia menempati posisi ke-13 dalam klasemen tahun lalu dan tertinggal dari Rins awal tahun ini, yang merebut podium pertama untuk tim sejak 2016 di GP Argentina.
Lorenzo kini muncul sebagai pilihan Suzuki untuk bermitra dengan Rins mulai 2019, dengan banyak pihak di tim yakin bahwa GSX-RR akan menjadi sesuatu yang cocok untuk gaya berkendara si pembalap Ducati.
Hal tersebut juga diakui oleh manajer tim Suzuki, David Brivio, dalam wawancara terakhirnya.
“Kami belum mendapatkan hasil sesuai harapan dengan komposisi (pembalap) saat ini,” kata Davide Brivio. “Dan mungkin ini bisa jadi pertimbangan untuk musim-musim selanjutnya, berikut dengan perkembangan motor pabrikan kami.
“Dan ya, (Jorge) Lorenzo adalah salah satu nama yang masuk dalam pertimbangan Suzuki, dengan pengalaman dan kemampuannya akan layak menggunakan motor kami.”
Setelah menjalani debut yang cukup sulit bersama tim Ducati tahun lalu, Lorenzo mengalami masalah rasa nyaman dengan Desmosedici versi 2018, setelah hanya mencetak satu poin dalam dua balapan pembuka musim ini.
Kurangnya hasil dikombinasikan dengan bangkitnya Andrea Dovizioso sebagai pembalap nomor satu Ducati, berarti Lorenzo tidak akan bisa meminta upah 12 juta euro per tahun yang ia hasilkan saat ini jika bertahan di musim 2019.
Ditetapkan dengan latar belakang keraguan yang berkembang mengenai apakah Lorenzo dapat sepenuhnya beradaptasi dengan Ducati, beralih ke Suzuki akan muncul sebagai jalan keluar dari situasi tersebut.
Tiga balapan berikutnya akan sangat penting, karena kebangkitan performa bisa meyakinkan Lorenzo untuk tetap bertahan bahkan dengan pemotongan upah, dia juga harus menerima kenyataan bahwa Suzuki tidak memiliki sumber daya untuk memberikan upah setinggi Ducati.
Namun, usaha Suzuki untuk Lorenzo tampaknya tidak akan berhenti demi meyakinkan pria berusia 30 tahun itu berpindah tim.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.