Presiden FIA melontarkan tanggapan tentang hak veto Ferrari di Formula 1 yang dianggap sudah tidak tepat untuk era saat ini.
Prancis, autos.id – Presiden FIA, Jean Todt, meyakini bahwa Ferrari harus kehilangan haknya untuk memveto peraturan Formula 1, sebagai bagian dari masalah jangka panjang yang sedang berlangsung saat ini.
Ferrari telah lama memiliki hak untuk menghentikan pelaksanaan peraturan yang tidak disukai, dan terakhir menggunakan hak veto pada tahun 2015 ketika perusahaan tersebut memblokir rencana untuk memperkenalkan harga maksimum untuk mesin dan kotak roda gigi.
Diketahui sejak lama juga bahwa masalah hak istimewa Ferrari akan menjadi diskusi sebagai bagian dari sistem baru F1 yang dimiliki Liberty Media mulai tahun 2021.
Tapi berbicara dengan media di London pekan ini, Todt mengatakan bahwa veto (yang dimiliki Ferrari sejak tahun 1980an) telah melewati tanggal berlakunya.
“Veto disepakati di era Enzo Ferrari, dan dia membuat banyak kontribusi dari Maranello,” Todt menjelaskan pada Motorsport (15/3/2018). “Itu diberlakukan karena mereka satu-satunya tim yang memasok mesin dan sasis ke beberapa tim lain, yang semuanya didukung oleh Ford.
“Tapi secara pribadi, saya merasa sekarang hal itu tidak lagi dibutuhkan, waktu telah banyak berubah.”
Todt juga menegaskan kembali tentang pendiriannya untuk menentang keputusan hak veto diberikan kepada Ferrari terakhir kali (sebagai bagian dari kesepakatan bilateral untuk periode 2013-2021).
“Saya satu-satunya yang melawan,” tegasnya. “Saya ingat itu pertemuan itu di Paris, di markas besar FIA yang juga pemegang hak komersial. Semua tim ada di sana.
“Dan saya mempertanyakan posisi veto untuk Ferrari, dan mereka mengatakan ‘itu baik untuk kita’. Jadi saya tidak bisa terang-terangan menentang sendiri dan satu-satunya cara adalah kita memodifikasi kata-kata itu.”
Ferrari bisa pergi dari Formula 1
Sikap Todt tentang Ferrari datang dengan latar belakang ancaman pimpinan tim tersebut, Sergio Marchionne, untuk meninggalkan Formula 1 jika peraturan 2021 tidak menguntungkan timnya.
Meski banyak yang skeptis bahwa Marchionne akan menarik Ferrari dari F1, Todt sama sekali tidak menolaknya.
“Mereka mungkin pergi, dan jujur itu pilihan mereka,” tambahnya tentang rumor kepergian Ferrari. “Mereka bebas tapi saya tidak berharap mereka pergi. Tapi itu selalu bisa terjadi jika Anda telah melihat pesaing lainnya lebih baik.
“Dan juga saya yakin saat ini ada sekitar enam sampai tujuh tim yang sedang berjuang di F1.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.