Jakarta, Autos.id – PT Pertamina (Persero) setelah siap merilis Pertamina Dexlite kembali berencana akan mengeluarkan jenis bahan bakar minyak (BBM) baru yakni Pertamax Turbo. Dijadwalkan Pertamax Turbo ini akan mulai disediakan pada paruh kedua 2016.
Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) mengatakan peluncuran produk baru tersebut rencananya dilakukan guna menggantikan Pertamax Plus yang saat ini masih beredar di SPBU-SPBU Pertamina.
“Pertengahan tahun ini, Pertamina akan meluncurkan Pertamax Turbo yang akan menggantikan Pertamax Plus,” terang Bambang. Ia juga menjelaskan jika Pertamax Plus menggunakan RON 95, maka Pertamax Turbo akan memiliki RON 98 atau sedikit diatas Pertamax Plus.
BBM non subsidi dari Pertamina ini disebutkan Bambang akan menyasar para pemilik supercar atau mobil mewah lain yang membutuhkan bahan bakar berkualitas sesuai yang disarankan oleh pabrikan kendaraan tersebut.
Dengan rencana peluncuran BBM baru ini, membuat Pertamina saat ini telah membatasi produksi Pertamax Plus yang selama ini memiliki grade sebagai produk bahan bakar tertinggi yang dihasilkan perusahaan minyak plat merah Indonesia tersebut.
Pertamina merasa kini sudah saatnya mengeluarkan produk dengan RON yang lebih tinggi untuk bersaing dengan produk minyak luar negeri dan memenuhi keperluan standar produk-produk otomotif luar yang mulai berstandar emisi Euro 4 sampai Euro 6.
Sebelum resmi di jual secara retail di seluruh jaringan pemasaran Pertamina, perusahaan akan menguji kualitas bahan baakr tersebut di Eropa dan melakukan test dibeberapa brand supercar seperti Ferrari, Lamborghini dan Porsche.
Terkait harga, Bambang mengungkapkan sebagai tahap awal produk anyar Pertamina ini tidak dijual di SPBU tetapi dijual ditempat khusus untuk pengisian bahan bakar supercar dengan harga jual Rp 10 ribu. Namun ia menekankan jika produk ini diterima dengan baik maka tidak menutup kemungkinan Pertamax Turbo juga akan dijual di SPBU seperti Pertamax Plus.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.