Pimpinan Suzuki MotoGP, Davide Brivio, menganggap bahwa hasil buruk di tahun 2017 sebagai investasi.
Jepang, autos.id – Pimpinan Suzuki MotoGP, Davide Brivio, mengatakan bahwa musim sulit di tahun 2017 bisa membuat timnya lebih kuat, dan dapat dipandang sebagai “investasi untuk masa depan”.
Tim berbasis Hamamatsu tersebut memulai tahun ini dengan dua pembalap baru (Andrea Iannone dan Alex Rins), namun keduanya menghabiskan sebagian besar tahun 2017 untuk menyesuaikan diri dengan motor GSX-RR.
Namun, baik Iannone dan Rins menghabiskan tahun ini untuk mendapatkan pengalaman lebih dengan Suzuki, dan Brivio mengatakan bahwa hasil tim yang buruk telah memberikan beberapa hal positif yang akan membuatnya semakin kuat di tahun 2018.
“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa menggabungkan semuany. Para pembalap punya pengalaman motor dan motornya harus ditingkatkan,” kata Brivio, dikutip Motorsport (9/12/2017).
“Saya bisa memastikan bahwa musim yang sulit ini dianggap sebagai investasi untuk masa depan. Sangat menarik karena kita banyak belajar, kita mengalami saat-saat yang sulit dan bisa mendapat solusi.
“Kita mengubah susuna pembalap, dan ini mungkin mempengaruhi beberapa keputusan selama musim dingin, tertuama untuk pilihan teknis. Tapi pada saat bersamaan, kita menghabiskan sebagian besar musim ini untuk pulih dari masalah.
“Dengan belajar sambil berlomba, kita dipaksa untuk memperbaiki bagian-bagian motor, dan melihat tahun depan kita akan mencoba menggabungkan semuanya, mencoba memperbaiki area dimana yang jadi kelemahan.”
Meskipun gagal di tahun 2017, Brivio tidak memiliki keraguan untuk mempertahankan pembalap yang sama pada musim berikutnya, dan tidak menyesal mengubah susunan pembalapnya.
“Andrea adalah pembalap yang mampu mencetak podium dan mendapatkan hasil bagus, dan saya pikir dia bisa melakukannya jika kita bisa mengatasi semua masalah,” Brivio menambahkan.
“Alex Rins, kami mencoba mengembangkan calon pembalap masa depan. Saya senang dengan pilihannya, tim ini sekarang harus membuat semuanya terjadi.”
Untuk tahun 2018, Suzuki telah mendapatkan kembali konsesi teknis yang hilang setelah 2016, termasuk pengembangan mesin yang tidak terbatas dan uji coba tak terbatas untuk Iannone dan Rins.
Mantan juara World Superbike, Sylvain Guintoli, yang menggantikan Rins dalam tiga balapan tahun ini karena cedera, sangat terkait dengan peran pembalap uji coba, termasuk peluang mendapatkan wildcard untuk tahun 2018.
Di sisi lain, Iannone menggarisbawahi pentingnya memiliki pembalap uji coba dari Eropa.
“Sangat penting untuk memiliki pembalap uji coba di Eropa,” kata Iannone. “Sylvain adalah pembalap yang sangat berpengalaman dan tim ini pasti membutuhkannya karena kita tidak dapat melakukan semua uji coba yang diinginkan.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.