Yamaha Tech 3 akan kehilangan Jonas Folger untuk balapan di Grand Prix Jepang akhir pekan ini.
Jepang, autos.id – Pembalap Yamaha Tech 3, Jonas Folger, akan absen pada Grand Prix Jepang akhir pekan ini di Motegi setelah terkena suatu penyakit.
Skuad berbasis Prancis itu mengumumkan pada hari Kamis bahwa Folger harus terbang ke kampung asalnya, Jerman, untuk menjalani pemeriksaan medis terkait penyakit yang diduga mononucleosis.
Keikutsertaannya di putaran Phillip Island dan Sepang selanjutnya juga telah digambarkan sebagai “hal meragukan”, dengan pimpinan tim Herve Poncharal mengatakan bahwa “99%” pembalap Jerman itu tidak akan berlomba di Australia.
Pembalap uji coba Yamaha, Kohta Nozane, telah ditunjuk sebagai pengganti Folger untuk balapan Motegi, yang berarti pria berusia 21 tahun itu akan membuat debut MotoGP akhir pekan ini dengan mendampingi Johann Zarco.
“Saya merasa sangat lemah sejak putaran Misano dan Aragon. Setibanya di sini, saya telah berjuang untuk memaksimalkan kebugaran saya, bahkan pergi dari kamar hotel sangat berat untuk saya,” kata Folger, seperti dikutip Motorsport.com (12/10/2017).
Jonas Folger
“Saya bertemu dengan Herve pada Rabu malam dan kami sepakat untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter.
“Saya bertemu dengan tim Dr Charte dan Clinica Mobile dan mereka menyarankan saya untuk segera kembali ke Jerman agar menjalani serangkaian tes darah.
“Saya pernah terkena virus Epstein Barr dan kemungkinan masalah ini muncul kembali, tapi kami tidak yakin sampai saya menjalani tes medis di Munich.
“Tentu saja menyedihkan karena saya ingin berada di lintasan balap, memaksimalkan situasinya dan mengakhiri musim dengan catatan lebih baik. Tapi saya akan lebih buruk jika memaksakan diri, saya ingin karir yang panjang.”
Folger saat ini berada di posisi 10 klasemen sementara dengan finishnya adalah posisi kedua saat balapan di Sachsenring, dan terpaut 33 poin di belakang rekan setimnya, Zarco.
Mengenai hal itu, pembalap asal Jerman itu menambahkan: “Mungkin di sisa balapan, saya bisa diatas Zarco (di klasemen). Tapi saya berharap dia bisa membawa tujuan tim lebih tinggi, dia bisa diandalkan.”
