Gas motor injeksi tidak stabil bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti tersumbatnya saringan udara, fuel pump yang kotor, atau ada masalah pada injektor.
Jakarta, Autos.id – Gas motor menjadi perangkat utama untuk menggerakan motor, karena itu kondisinya harus selalu baik. Namun bagaimana jadinya jika saat menarik handle gas terjadi ketidakstabilan. Akibatnya motor brebet seperti akan mogok.
Hal ini tentu mengganggu, apalagi bila terjadi pada saat mudik dengan jarak tempuh yang panjang. Karena itu komponen gas perlu diperhatikan. Apalagi pada motor injeksi, yang saat ini banyak digunakan tapi minim pengetahuan.
“Gas motor injeksi tidak stabil tentu akan sangat mengganggu apalagi bila terjadi pada saat mudik dengan jarak tempuh yang panjang”
Berikut indikasi dan solusi sederhana untuk mengatasi gas motor injeksi tidak stabil :
Pertama, periksa saringan udara motor. Fungsi saringan atau filter udara adalah untuk menyaring agar udara yang masuk ke dalam ruang bakar tidak bercampur dengan partikel kotor dan debu agar pembakaran lebih sempurna.
Solusinya periksa dan bersihkan filter udara jika itu menggunakan filter udara kering. Jika menggunakan filter udara basah maka harus segera diganti.
Kedua, jarak renggang busi yang tidak tepat. Sebuah mesin membutuhkan busi dengan pengaturan kerenggangan yang sesuai agar bisa bekerja lebih baik. Ukuran kerenggangan mempengaruhi suhu pengapian busi, yang langsung berpengaruh pada pembakaran mesin.
Solusinya, lakukan pengecekan busi setiap 4.000km, ukur celah busi antara ground dan center elektroda. Bila celah tersebut lebih besar dari 1mm, lakukan penggantian busi. Jangan melakukan penyesuaian ukuran celah dengan cara dipukul karena mengakibatkan pengapian tidak fokus. Bila terdapat endapan kotoran sisa pembakaran, bersihkan/cuci dengan bensin.
Ketiga, setelan klep tidak sesuai. Tekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan klep atau valve. Jika setelan klep terlalu rapat tidak sesuai standar maka klep cepat membuka dan lebih lama menutup, maka pasokan bahan bakar dan udara berlangsung cepat sehingga jumlah campuran masuk sedikit sehingga membuat motor tersendat.
Solusinya melakukan penyetelah ulang dibengkel. Jika Anda punya keahlian cari tanda T yang ada pada magnet di blok, dan juga tanda timing gear pada kepala silinder agar mendapatkan setelah yang pas.
Empat, terjadi kerusakan sensor injeksi. Injektor berfungsi menyemprotkan bahan bakar kedalam ruang bakar, untuk menjadi power pada kendaraan. Bila injektornya kotor akibat mengkonsumsi bensin yang kurang bagus, atau mengalami masalah dapat mempengaruhi kualitas semprotan bensinnya. Efeknya, tarikan gas motor menjadi tidak stabil.
Solusinya, membersihkan dengan cairan pembersih injector, bisakan menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi, agar tidak terdapat kerak yang menimbulkan penyumbatan pada injector.
Kelima, kurangnya tekanan bahan bakar pada pompa bahan bakar atau fuel pump. Tekanan bahan bakar yang kurang akan menyebabkan gas tidak stabil. Bila hal ini yang terjadi sebaiknya lakukan pemeriksaan dibengkel resmi yang memiliki alat pengukur tekanan yakni fuel pressure gauge.
Solusinya, menguras tangki bahan bakar, agar saluran bahan bakar dari tangki bersih. Jika masih ada masalah maka sebaiknya ganti fuel pump dengan yang baru.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.