Last updated on 22 April, 2024
Autos.id – Tahukah Anda, bahwa pemeriksaan motor tidak hanya penting untuk dilakukan ketika motor rusak. Namun juga penting dilakukan setelah Anda selesai mudik. Tidak peduli seberapa dekat perjalanan Anda. Terlebih, mobilitas menggunakan motor saat lebaran terbilang tinggi. Bahkan terkadang Anda menggunakan motor secara penuh pada tiga hari pertama lebaran. Ketika digunakan, motor mungkin terasa baik-baik saja dan tidak ada masalah. Padahal, kerusakan dapat terjadi tanpa tanda-tanda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan pada beberapa komponen ini setelah mudik untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Rangka
Rangka termasuk dalam bagian terpenting motor. Tanpa ada rangka, mustahil komponen-komponen motor dapat menjadi satu dan berbentuk sebagaimana bentuk motor yang kita lihat saat ini. Rangka juga mampu dalam menjaga kestabilan dan kekuatan kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk dijaga dan dirawat.
Ketika mengalami motor mengalami kelebihan berat, bukan hanya kinerja mesinnya saja yang bertambah besar. Namun juga rangka rentan mengalami kerusakan atau patah. Mengingat, bagian ini terkena dampaknya langsung dan mendapat tekanan berlebih.
Apabila rangka sampai patah, hal ini dapat memengaruhi kinerja motor dan membahayakan keselamatan pengendara. Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk tidak membawa beban lebih dari beban maksimal yang dapat ditopang motor.
Sistem Rem
Salah satu kinerja motor yang terganggu ketika mengalami overload adalah sistem rem. Ketika berada pada keadaan overload, suhu pada sistem rem akan meningkat. Panasnya pun akan merambat bahkan menyebabkan overheat pada komponen kampas rem dan cakram rem.
Jika sudah dalam keadaan seperti itu, hal ini jelas membahayakan. Sebab efisiensi pengereman berkurang. Anda akan merasakan bahwa rem tidak berfungsi dan cenderung muncul suara gesekan ketika mengerem. Segera periksaan kendaraan Anda ketika sudah mengalami masalah seperti ini.
Rantai dan Gir
Rantai adalah komponen motor yang bertugas untuk mentransfer tenaga dari mesin roda belakang. Gir adalah komponen yang berperan sebagai perantara antara rantai dan roda belakang.
Keduanya tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan bersama-sama secara optimal. Oleh karena itu, apabila salah satu rusak, maka akan memengaruhi kinerja satu sama lain.
Termasuk ketika mendapat beban berlebih. Keadaan ini bisa menyebabkan kerusakan, karena keduanya bekerja di luar kapasitas. Tanda-tanda kerusakannya pun dapat dilihat. Beberapa diantaranya seperti, suara berisik ketika motor berjalan.
Apabila motor mengalami hal serupa, segera periksa apakah ada rantai atau gir yang terlepas atau kendor dari tempatnya.
Suspensi
Suspensi adalah komponen motor yang bertugas untuk meredam kejutan atau getaran ketika melintasi jalanan tidak rata. Penting untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan selama berkendara. Apabila motor kelebihan bebas, maka hal ini dapat menyebabkan suspensi rusak bahkan bengkok.
Kerusakan ini dapat dideteksi ketika Anda melihat ada kebocoran pada komponen shock absorber, suara berdecit ketika melewati lubang atau gundukan, dan perubahan besar pada motor yang Anda rasa tidak biasa.
Sistem Tenaga dan Transmisi
Kedua komponen ini menjadi bagian yang bisa membuat motor bergerak lancar. Sebab keduanya bekerja untuk mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Ketika mendapat beban overload, keduanya akan bekerja di luar batas kemampuan yang berakibat pada kerusakan komponen.
Tanda-tanda kerusakannya bisa dirasakan, yakni ketika motor listrik overheat, trip thermal overload relay, dan terputusnya aliran listrik secara tiba-tiba. Jika Anda telah mengalami hal ini, segera atasi kerusakan dengan membawanya ke bengkel terdekat.
Baca juga: 5 Tips Berkendara dengan Honda Beat di Jalur Tanjakan
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.