Sentul, Autos.id – Sempat mengalami gangguan mesin pada mobilnya saat turun di kualifikasi, tidak membuat Lucky Dzulkifli Azis terpuruk saat tampil di balapan sesungguhnya. Dan dewi fortuna menghampiri dirinya, pasalnya saat turun di seri keempat ETCC 3000 Master, Lucky Azis yang start dari posisi kesembilan berhasil merangsek naik hingga berhasil finish di urutan keempat.
“Memang saat kualifikasi mesin mobil mengalami gangguan, meskipun hanya memliki waktu sekitar 3-4 jam, mesin mobil bisa diperbaiki dan saya bisa tampil maksimal di balapan seri keempat,” terang karyawan swasta di Jakarta, saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor Minggu (3/9).
Saat memulai balapan di seri keempat, Lucky Azis berada di urutan ke-9, namun karena kondisi mesin mobil yang sudah membaik dan kemampuannya membalap membuat dirinya berhasil finish di peringkat keempat dengan catatan waktu terbaiknya 1.49 menit.
Lucky mengaku, pertama kali terjun di ETCC pada tahun 2021 yang turun di kelas Novice 2000 dan langsung berhasil merebut gelar juara umum ETCC Novice 2000 di tahun 2021.
Kemudian pada tahun 2022, Lucky berpindah kelas turun di ETCC Novice 3000, gelar juara umum hampir diraihnya kembali, namun sayangnya catatan waktu yang ditempuhnya lebih baik dari waktu yang ditetapkan di ETCC Novice 3000 yaitu 1.52 menit. Hal ini yang membuatnya gagal menjadi juara umum dan harus naik kelas yaitu ETCC Master 3000.
Start dari urutan kesembilan, Lucky Azis akhirnya berhasil mencapai finish di urutan keempatLebih lanjut Lucky menjelaskan, saat turun di ETCC 3000 Master, dirinya juga menargetkan tampil sebagai juara umum. Namun sayang, saat turun di seri kedua tahun 2023, Lucky mengalami insiden di lintasan yang membuat mobilnya rusak parah.
“Bodi mobil di bagian belakang sebelah kiri hancur, hingga harus dibuat bodi kembali. Hal ini membuat mobil harus diperbaiki cukup lama hingga saya tidak bisa turun di seri ketiga ETCC 3000 Master. Dan ini memengaruhi poin saya secara keseluruhan, hingga sulit rasanya untuk tampil sebagai juara umum,” ungkap ayah satu putri tersebut.
Awal seri pertama lalu, Lucky memang menargetkan menjadi juara umum di di ETCC 3000 Master, tetapi karena mengalami kecelakaan pada seri dua lalu yang membuat mobilnya mengalami kerusakan cukup parah, dan tidak bisa tampil di seri ketiga. “Hingga seri terakhir nanti, saya hanya menargetkan menjadi juara umum kedua meskipun saat ini saya berada di peringkat keempat klasemen sementara,” pungkas Lucky yang menunggangi mobil BMW E46 tersebut.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.