Last updated on 14 Juli, 2023
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, mobil hybrid semakin diminati.
Autos.id – Mobil hybrid merupakan pilihan terbaik bagi masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan konvensional. Selain mendukung elektrifikasi kendaraan bertenaga listrik (HEV), mobil hybrid juga diklaim lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Keunggulan mobil hybrid terletak pada kinerja mesinnya yang didukung oleh motor listrik secara bersamaan atau bergantian. Pada jenis mobil hybrid tipe plug-in (PHEV), terdapat jarak tempuh tambahan di mana mobil dapat beroperasi sepenuhnya menggunakan daya baterai dan motor listrik.
Salah satu hal yang masih menjadi perhatian konsumen dalam membeli mobil hybrid adalah masalah baterai. Dalam kendaraan listrik, harga baterai tergolong tinggi.
Sementara ketika membahas perawatan mobil hybrid, tidak ada persyaratan khusus yang berlaku untuk baterainya. Yang paling penting adalah bagi konsumen untuk selalu melakukan servis secara berkala sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
Baterai Jadi Komponen Penting
Baterai mobil hybrid merupakan komponen penting yang perlu dijaga dengan baik oleh para pemilik kendaraan berbasis teknologi ini. Kemudian juga, para pemilik mobil hybrid harus berhati-hati terutama saat menggunakan mobil mereka pada musim hujan.
Terutama ketika terjadi banjir, jika tetap nekat untuk menerjang banjir, maka mobil hybrid dapat mengalami kerusakan serius, terutama pada bagian baterainya.
Lalu, berapa harga baterai mobil hybrid yang rusak akibat banjir? Bagaimana dengan garansinya? Berdasarkan banyak sumber, rata-rata garansi baterai untuk mobil hybrid mencapai 100.000 kilometer atau lima tahun.
Ketika baterai mobil hybrid rusak, biaya penggantian baterainya akan sangat mahal. Hal ini diungkap oleh salah satu pihak Auto2000, di mana ada pelanggan yang harus mengganti baterai untuk Toyota Camry Hybrid dengan biaya sekitar Rp50 juta.
Baca juga: Harga Toyota Yaris Cross Terungkap!
Biasanya, kerusakan pada baterai hybrid terjadi pada sel-sel baterainya. Sebagai contoh, Toyota Camry Hybrid memiliki 34 sel baterai yang, jika dipindai menggunakan scanner, dapat dikelompokkan menjadi 17 blok (1 blok terdiri dari 2 sel). Meskipun masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan scanner, namun masalah tersebut kemungkinan akan muncul kembali dalam waktu yang tidak lama.
Jika terdapat satu sel baterai yang bermasalah, maka indikator hybrid akan menyala. Jika penyebabnya adalah baterai hybrid, hal ini disebabkan oleh komputer yang mendeteksi perbedaan tegangan blok yang signifikan (lebih dari 1 volt).
Baca juga: Review Hyundai Kona Electric: Mobil Listrik Terbaik di Kelasnya
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.