Last updated on 25 November, 2021
Piaggio Vespa berangkat bukan sebagai produsen roda dua, namun terbukti sukses menjadi brand otomotif yang melegenda lebih dari seabad.
Autos.id – Siapa yang tidak mengenal salah satu merek legenda di kalangan pecinta motor ini. Skuter lahiran dari Italia ini adalah salah satu motor paling legendaris di Indonesia bahkan di dunia. Keberadaannya tidak akan pernah lekang oleh waktu, sejak jaman 2-tak kontemporer hingga skuter modern saat ini.
Piaggio Vespa, itulah merek motor yang melegenda tersebut. Piaggio lahir tahun 1884 di Genoa, Italia oleh Rinaldo Piaggio. Tetapi awal-awal Piaggio Vespa lahir bukanlah sebagai produsen skuter legendaris yang kita tahu, melainkan mereka memproduksi Kereta Api, Gerbong kereta, body truk hingga mesin berkapasitas besar.
“Awal-awal Piaggio memproduksi Kereta Api, Gerbong kereta, body truk hingga mesin berkapasitas besar”
Namun, saat memasuki era Perang Dunia I dan Perang Dunia II di Eropa, Piaggio beralih fungsi memproduksi pesawat terbang dan kapal laut yang sebagian besar produksinya menyuplai kebutuhan selama perang dunia.
Baca juga: Daftar Harga Motor Vespa November 2021
Setelah perang usai, Enrico Piaggio yang merupakan anak dari Rinaldo, mengambil alih Piaggio dari sang Ayah. Dan kemudian Enrico Piaggio memutuskan untuk mengembangkan sebuah alat transportasi yang murah meriah dan efisien yang memang sangat dibutuhkan saat itu oleh masyarakat Italia. Saat itulah muncul produk yang fenomenal yaitu Vespa.
Enrico Piaggio kemudian menggandeng seorang insinyur bidang penerbangan yang sangat berpengalaman dalam merancang, mengkonsep dan menerbangkan helikopter modern pertama dari Piaggio, yaitu Corradino D’Ascanio. D’ascanio kemudian membuat rancangan yang simple, ekonomis, nyaman dan juga elegan, yang mana model tersebut terinspirasi dari teknologi pesawat terbang.
Pada tahun 1945, terciptalah sebuah prototype dari Piaggio, bernama MP5 (Moto Piaggio 5) atau yang lebih dikenal dengan nama Paperino (Donal Bebek), karena bentuknya yang menyerupai bebek. Tetapi ternyata Enrico Piaggio tidak menyukai model dari MP5, sehingga meminta D’ascanio untuk segera mengubah desain model dari MP5. Hanya dalam waktu beberapa hari, D’ascanio langsung menemukan jawaban untuk desain modelnya yang kemudian membuat prototype bernama MP6.
Baca juga: Vespa GT Super Sport Hadir Dengan Pesona Baru
Sejarah nama Vespa
Nama Vespa sendiri disemat saat dengan tidak sengaja Enrico Piaggio melihat model dari MP6 kemudian berteriak “Sambra Una Vespa” (Terlihat seperti Tawon, red). Akhirnya seruan tersebut diputuskan kendaraan ini dinamakan “Vespa”. Pada April 1946, prototype dari MP6 mulai masuk produksi masal di pabrik Pontedera, Italia. Memulai debutnya pada ajang Rome’s Elegant Golf Club, yang mana model tersebut hingga kini dikenal sebagai Vespa 98.
Pada awal kemunculannya, Vespa hanya mampu terjual sekitar 2.484 unit saja, namun penjualan yang lesu tersebut tidak berlangsung lama. Pada tahun 1947, Vespa juga mengeluarkan Vespa125 yang lebih advance. Penjualannya pun naik hingga menjadi sekitar 10.535 unit. Dalam kurun waktu 10 tahun, tepatnya 1956, Vespa telah memproduksi sebanyak 1 juta unit. Selama era 1960 dan 1970, Vespa menjadi simbol dari revolusi pada saat itu. Tidak hanya di Italia, tetapi gagasan dan filosofi Vespa sampai ke negara-negara Eropa lainnya bahkan hingga ke benua Asia dan Afrika.
Lalu sejak kapan Vespa mulai merambah di Indonesia? Vespa masuk di Indonesia medi0 1960-an. Saat masuk ke pasar Indonesia, Vespa mengandalkan 2 produk inti, yaitu Vespa Sprint dan Vespa Super (merupakan penerus dari Vespa125 dan Vespa150), masing-masing merupakan barang build-up.
Baca juga: Berusia 75 Tahun, Vespa Capai Produksi Hingga 19 Juta Unit
Demam Vespa kian merambah Indonesia saat salah satu varian Vespa hadir dan mulai wara-wiri di jalanan Indonesia, yaitu Vespa Congo. Vespa Congo sendiri awal mulanya merupakan Vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Perdamaian Indonesia (Pasukan Garuda) yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di negara benua Afrika yang sedang terjadi konflik dan perang saudara, Kongo.
Setelah menyelesaikan tugas, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Indonesia berupa Vespa. Uniknya Vespa Congo itu bukanlah produk buatan Italia, melainkan basic nya merupakan Vespa GS dan 125 buatan Messerschmitt, Jerman.
Dengan banyaknya Vespa Congo yang wira-wiri, makin banyak pula yang ingin membelinya dan Vespa makin berkeliaran di jalanan Indonesia.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.