Last updated on 21 November, 2021
Busi NGK G-Power di desain dengan bahan dan konstruksi terbaik guna menjaga performa mesin tetap prima ketika harus menempuh jalan dengan kondisi macet parah yang disertai hujan deras.
Jakarta, Autos.id – Kemacetan lalu lintas yang parah sudah menjadi menu keseharian masyarakat di kota besar Indonesia. Kondisi ini tentu bisa membuat kendaraan mengalami penurunan performa bahkan tak jarang mesin juga menjadi overheat.
Celakanya, pada keadaan ekstrim terkadang pada kondisi macet ditambah pula cuaca yang berubah drastis, dari panas terik seketika berganti hujan deras. Mesin yang panas ditambah guyuran hujan membuat kinerja mesin makin menurun bahkan jika semakin parah dapat mati ditengah perjalanan.
Menghadapi situasi ini, mesin butuh sistem pengapian yang tetap stabil untuk menjaga performa mesin. Karenanya pilihan busi yang menjamin kenyamanan berkendara menjadi hal utama. Hal ini lantaran walaupun kontruksi dari busi itu sederhana tetapi kerja dari busi sangatlah berat.
“Mesin butuh sistem pengapian yang tetap stabil untuk menjaga performa mesin. Karenanya pilihan busi yang menjamin kenyamanan berkendara menjadi hal utama. Hal ini lantaran walaupun kontruksi dari busi itu sederhana tetapi kerja dari busi sangatlah berat”
Temperatur pada elektroda busi pada saat pembakaran bisa mencapai suhu sekitar 2000 derajat celcius. Setelah temperatur tinggi kemudian temperatur turun drastis pada saat bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder. Perubahan temperatur ini terjadi berulang-ulang kali setiap satu siklus langkah mesin. Selain itu busi juga menerima tekanan yang tinggi sehingga busi harus dirancang dan dibuat dari bahan yang sangat baik.
Baca juga: Tips Cara Membuka Dan Memasang Kembali Busi Motor Dengan Benar!
Untuk itu, PT NGK Budi Indonesia menawarkan busi yang mendukung pengguna motor menghadapi kondisi macet baik saat panas maupun hujan. Salah satu produk yang telah Autos.id buktikan adalah busi NGK G-power yang kami coba menggunakan motor Kawasaki. Performa tinggi dan kestabilan mesin saat menempuh perjalanan ditengah macet dan hujan membuat NGK G-Power menjadi busi andal.
Ujung elektroda pada komponen busi yang lancip membuat percikan api lebih responsif untuk mendukung akselerasi tinggi saat tarikan gas. Kecepatan 40 km/jam bisa dicapai hanya pada puntiran gas pertama. Hal ini menunjukan kinerja pembakaran pada mesin berlangsung sempurna, selain itu hasil konversi pengapian G-Power dalam ruang bakar juga akan berdampak pada efisiensi bahan bakar.
Baca juga: Perhatikan Fungsi Busi Injeksi Dan Karburator, Apa Bedanya?
Lebih dari itu busi NGK G-Power yang didukung dengan insulator dari bahan keramik alumina berkualitas tinggi mampu mengontrol thermal yang tinggi dan mencegah panas berlebihan. Sehingga memastikan percikan api tetap maksimal meskipun terjadi thermal shock atau temperatur tinggi dan pendinginan secara tiba-tiba akibat macet ditengah guyuran hujan.
Kemudian konstruksi elektroda busi dari tembaga membuat busi G-power khas NGK sanggup menyalurkan api sesuai kinerja maksimum mesin. Saluran percikan api ini juga turut diseting dengan rentang panas yang lebar membuat pelepasan api dalam jumlah besar berlangsung cepat. Membuat busi NGK G-Power mampu bertahan terhadap panas berlebihan walaupun terdapat penumpukan endapan pada permukaan busi.
Baca juga: Tips Berkendara Motor Saat Hujan
Akselerasi meningkat, kinerja mesin stabil dipakai menempuh perjalanan non stop 60 km, serta mesin yang mudah distarter merupakan tiga hal yang kami rasakan saat mencoba NGK G-Power. Dengan segala kelebihannya, busi NGK G-Power dapat menjadi pertimbangan dan referensi yang tepat bagi pemotor yang ingin merasakan performa tinggi dan kinerja sempurna mesin motor pada kondisi ekstrim akibat kemacetan yang kerap mengganggu kenyamanan perjalanan masyarakat kota besar.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.