Last updated on 21 April, 2016
Jakarta, Autos.id – Modifikasi Honda Jazz 2010 ini bagi Christopher atau biasa disapa Benjol, merupakan sarana untuk menyalurkan hobi kebut-kebutannya yang diwarisi oleh sang ayah sejak kecil. Modifikasi Honda Jazz 2010 milik Benjol ini pun berfokus pada performa mesin.
Tidak ingin setengah-setengah dalam urusan mesin, Benjol mempercayakan bengkel modifikasi NS Garage untuk membuat peforma tunggangannya jadi maksimal. Porting and polish menjadi menu utama untuk melancarkan pasokan bahan bakar ke ruang mesin. Head silinder dipapas 0,5 mm untuk menaikkan kompresi dalam ruang bakar.
Agar menunjang fungsi mesin yang telah dioprek, Nico sang punggawa NS Garage menyandingkan beberapa perangkat aftermarket. Kopling stage 2 Exedy dipercaya mampu menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. Kemudian untuk melancarkan putaran mesin, peranti pulley dan throttle bodi bawaan pabrik berganti dengan buatan Under Control.
Tidak sampai disitu saja, sistem ECU modifikasi Honda Jazz 2010 kesayangan Benjol tersebut diganti dengan menggunakan Dastek. Saluran gas buang semakin lancar berkat penggunaan down pipe ORD dan juga muffler Kakimoto. Sederet modifikasi ini pun mampu membuat Honda Jazz generasi kedua tersebut kini memiliki tenaga 157 hp diatas mesin dyno test.
Mesin sudah beres, langkah selanjutnya yakni menunjang penampilan biar lebih sporty sekaligus juga membuat mobil menjadi stabil dalam kecepatan tinggi. Karenanya Nico menyematkan coilover merek BC Racing. Pelek standar sudah pasti ditanggalkan untuk memasukan Enkei RTF 01 berukuran 16 inci dengan balutan ban Toyo 195/50 R16. Mobil yang kencang harus didukung peranti rem yang mumpuni, untuk itu Benjol mempercayakan produk Brembo Max.
Masuk kedalam kabin, cowok berperawakan kurus ini menyingkirkan kursi belakang untuk mengurangi bobot mobil. Agar kesan racing pada mobilnya semakin kentara, jok Bride dan seatbelt Takata bersanding pada bagian depan. Sementara dashboard dan doortrim masih dibiarkan standar apa adanya.
Warna Silver bawaan pabrik pada tunggangan kesayangannya tersebut kini berganti menjadi Kuning. Hal ini berkat pemakaian cutting stiker yang dilakukannya sendiri mengingat Christopher ternyata memiliki usaha cutting stiker.
Menurutnya, hasil modifikasinya kali ini tidak serta merta membuatnya puas. Kedepan, Ia hendak mengganti mesin aslinya dengan mesin berkode L15B berikut piston high compression. Ok kami tunggu! [dw]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.