Last updated on 10 Desember, 2018
Saat ini, Indonesia sedang berada dalam musim hujan. Dengan begitu, otomatis genangan air menjadi pemandangan yang biasa kita lihat di musim hujan ini. Untuk menerjang genangan air dengan aman, Mitsubishi membagikan tipsnya untuk kita semua.
Autos.id – Sekarang, sejumlah wilayah di Indonesia sudah mengalami hujan yang cukup lebat. Tak ayal, berbagai masalah timbul mulai dari kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir.
Hal ini menjadi momok bagi para pengendara mobil di kota-kota besar. Tanpa hujan saja, jalanan di Ibukota sudah macet, apalagi bila ditambah dengan genangan-genangan akibat hujan yang turun.
Jika sudah bertemu dengan kondisi seperti ini, Terkadang para pengemudi tidak punya pilihan selain menerobos genangan air karena alasan terburu waktu. Tapi di sini saatnya untuk Anda tetap waspada, jangan remehkan genangan air yang dilewati mobil.
Mempersiapkan kendaraan agar fit dan bisa diandalkan saja tidak cukup, Anda pun dituntut memahami beberapa jurus jitu saat menerabas genangan air. Yang mesti dipahami pengemudi sebelum menerjang genangan air adalah karakter dan kondisi mobil, serta seberapa dalam kira-kira genangan air yang ada di depan.
Biasanya yang takut menghadapi genangan air dan banjir adalah mobil-mobil seperti sedan atau city car karena tidak memiliki ground clearance yang cukup tinggi. Beda dengan SUV yang memang desain mobilnya memiliki ground clearance tinggi.
Untuk mobil berjenis SUV, meski memiliki ground clearance yang tinggi, Tapi tetap saja sebaiknya menghindari jalan yang genangan airnya cukup tinggi. Namun jika tidak ada jalan lain, maka Anda harus memastikan filter udara tidak kemasukan air yang diakibatkan oleh gelombang atau riak air.
Kalau sampai filter udara terendam air, itu bisa menyebabkan water hammer. Yang dimaksud dari Water hammer adalah air masuk ke ruang pembakaran dan tentunya bisa merusak mesin.
Ketika menerjang genangan air, pastikan Anda melaju dengan kecepatan rendah dan gunakan gigi rendah, baik pada transmisi manual dan pada transmisi otomatis. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas dalam genangan karena berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.
Bila ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil Anda mogok, maka jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin mobil lagi. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Kemudian jika berhasil melewati genangan air, segera periksa kondisi rem apakah tetap optimal dengan metode sederhana. Jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5 km/jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya masih prima.
Baca juga: Cara Cermat Mengendarai Mobil di Jalan yang Menikung
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.