Pada setiap unit mobil pasti terdapat dashboard yang memiliki fungsi penting.
Autos.id – Salah satu komponen penting dalam sebuah mobil adalah lampu indikator yang terletak di bagian dashboard. Lampu indikator memiliki fungsi untuk memberikan informasi jika terjadi masalah pada mobil.
Jumlah lampu indikator bervariasi dan masing-masing memiliki fungsinya sendiri. Saat mobil dinyalakan, lampu indikator umumnya akan menyala sejenak dan kemudian mati kembali.
Namun, jika salah satu atau beberapa lampu indikator tetap menyala, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap komponen terkait. Meskipun demikian, tidak selalu berarti bahwa lampu indikator yang menyala menunjukkan adanya kerusakan serius pada mobil. Beberapa lampu indikator juga berfungsi sebagai peringatan.
Berikut ini adalah arti dari indikator dashboard pada mobil yang perlu diketahui:
1.Indikator Suhu Mesin
Lampu indikator temperature mesin. (Sumber: Lifepal)
Indikator suhu mesin pada mobil berfungsi untuk memberikan peringatan jika suhu mesin kendaraan terlalu panas atau mengalami overheat.
Arti dari indikator suhu mesin yang menyala: Jika lampu indikator suhu mobil menyala berwarna biru, itu menandakan bahwa suhu mesin masih dalam batas normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika lampu indikator suhu mobil menyala berwarna merah, itu berarti mesin mengalami overheat dan jika tidak segera ditangani, mobil dapat berhenti beroperasi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya cairan pendingin pada radiator.
Baca juga: Tips Aman buka Tutup Radiator Ketika Overheat
2.Lampu Indikator “Check Engine” pada Mobil
Lampu indikator check engine. (Sumber: Lifepal)
Lampu indikator “Check Engine” pada mobil berfungsi untuk menunjukkan adanya masalah pada mesin mobil Anda. Namun, ada beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan lampu indikator mesin “Check Engine” menyala, oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat memberikan perawatan yang tepat.
Arti dari lampu indikator “Check Engine” yang menyala: Terdapat beberapa penyebab yang dapat menyebabkan lampu indikator mesin menyala. Mulai dari masalah mekanis hingga masalah listrik.
Lampu indikator dapat menyala karena adanya masalah kecil seperti tutup bensin yang tidak terkunci rapat, atau karena ada komponen atau sensor pada mesin yang membutuhkan penggantian.
3.Indikator Tekanan Oli Mesin
Lampu indikator tekanan oli. (Sumber: Lifepal)
Indikator tekanan oli mesin pada mobil menunjukkan ketersediaan oli dalam mesin Anda. Indikator ini sangat penting karena oli memiliki peran yang besar dalam kinerja mesin.
Arti dari indikator tekanan oli yang menyala: Jika lampu indikator oli menyala pada mobil, itu menandakan bahwa mobil Anda mengalami kekurangan oli atau ada masalah dalam sistem pelumasan. Oli pada mobil sebaiknya diganti sebelum mencapai jarak tempuh 10.000 km.
Baca juga: Mitos Jaman Old vs Fakta Jaman Now Seputar Oli Mesin
4.Indikator Pengisian Aki
Lampu indikator pengisian aki. (Sumber: Lifepal)
Indikator pengisian aki pada mobil tidak hanya digunakan untuk menunjukkan masalah pada aki, tetapi juga dapat menunjukkan kondisi kabel-kabel mobil.
Arti dari indikator aki yang menyala: Jika lampu indikator aki pada mobil terus menyala, itu mengindikasikan adanya masalah pada sistem arus listrik (alternator tidak mengisi daya). Aki memiliki peran penting dalam menyuplai kebutuhan listrik pada sistem kendaraan.
Jika masalah ini tidak segera diperbaiki, mobil Anda tidak akan bisa dinyalakan dan semua sistem kelistrikan mobil tidak akan berfungsi. Selain itu, perlu diingat bahwa masalah ini tidak selalu disebabkan oleh aki yang sudah habis. Masalah tersebut juga dapat disebabkan oleh alternator yang longgar, undercharged, atau overcharged.
Baca juga: Agar Tetap Aman Begini Cara Pasang Aki Mobil yang Benar
5.Indikator Rem Parkir
Lampu indikator rem parkir. (Sumber: Lifepal)
Lampu indikator rem parkir menggunakan simbol huruf P dan digunakan untuk menunjukkan apakah rem parkir sedang aktif.
Arti dari indikator rem parkir yang menyala: Jika lampu indikator rem parkir terus menyala, itu berarti rem parkir belum dilepas. Namun, jika lampu indikator rem parkir tetap menyala meskipun sudah dimatikan, hal ini dapat disebabkan oleh tiga faktor utama.
Faktor-faktor tersebut adalah saklar rem yang rusak, kurangnya minyak rem dalam tabung reservoir, atau minyak rem yang rendah karena keausan kampas rem.
Baca juga: Tips Mencegah Rem ‘Blong’ Saat Berkendara
6.Indikator Minyak Rem
Lampu indikator minyak rem. (Sumber; :Lifepal)
Ketika lampu indikator tanda seru pada mobil menyala, itu menunjukkan adanya masalah pada minyak rem mobil.
Arti dari indikator minyak rem yang menyala: Jika lampu indikator tanda seru pada mobil terus menyala, setidaknya ada tiga kemungkinan penyebab. Pertama, rem parkir dalam keadaan aktif, kedua, ketinggian minyak rem yang rendah, dan ketiga, pressure differential switch yang mendeteksi ketidakseimbangan tekanan hidrolik pada sistem rem depan atau belakang.
Baca juga: Pentingnya Mengganti Minyak Rem Tiap 20 Ribu Km Sekali
7.Sistem Anti-Lock Braking System (ABS)
Lampu indikator ABS (Anti-Lock Braking System). (Sumber: Lifepal)
Indikator ABS pada mobil berfungsi sebagai tanda bahwa sistem mobil sedang melakukan pemeriksaan otomatis.
Arti dari indikator ABS yang menyala: Lampu ABS akan menyala saat sistem pemeriksaan sedang berjalan dan akan mati dengan sendirinya setelah proses selesai. Namun, jika lampu ini terus menyala, itu menunjukkan adanya masalah pada sistem ABS tersebut. Meskipun demikian, fungsi rem tetap beroperasi dengan mode konvensional.
Baca juga: Perbedaan Mendasar Antara Rem ABS dan Non-ABS
8.Indikator Air Wiper Hampir Habis
Lampu indikator air wiper hampir habis. (Sumber: Lifepal)
Ketika ingin membersihkan kaca depan mobil, kita dapat menggunakan air yang terdapat di tabung reservoir. Air tersebut perlu diisi secara manual secara rutin.
Arti dari indikator air wiper yang menyala: Jika lampu indikator ini menyala, itu berarti air dalam tabung reservoir hampir habis dan perlu diisi ulang.
Baca juga: Air Wiper Habis? Diisi Air Biasa Atau Pakai Sabun Saja?
9.Sistem Kontrol Stabilitas Kendaraan (VSC)
Lampu indikator VSC (Vehicle Stability Control). (Sumber: Lifepal)
Indikator VSC berfungsi untuk mengendalikan stabilitas kendaraan saat bergerak.Ini dapat mengurangi risiko tergelincir kendaraan dengan terhubungnya sistem ABS dan mencegah terjadinya understeer atau oversteer.
Arti dari indikator VSC yang menyala: Jika lampu indikator ini menyala, itu menandakan bahwa fitur tersebut sedang dinonaktifkan atau terdapat kerusakan pada sistemnya.
10.Sistem Kontrol Traksi (TRC)
Lampu indikator TRC. (Traction Control). (Sumber: Lifepal)
Indikator TRC berfungsi untuk mencegah terjadinya slip saat akselerasi. Sistem ini bekerja dengan menggunakan sensor kecepatan roda. Jika mendeteksi adanya slip, TRC akan mengatur agar putaran roda terkendali dengan baik.
Arti dari indikator TRC yang menyala: Jika lampu indikator TRC menyala, itu menandakan bahwa sistem tersebut sedang dinonaktifkan atau terdapat kerusakan pada sistemnya. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh sensor kecepatan roda yang rusak atau masalah pada sudut kemudi. Selain itu, kondisi jalan yang sangat buruk juga dapat membuat kontrol traksi tidak dapat berfungsi dengan baik.
11.Sistem Kemudi Listrik (EPS)
Lampu indikator EPS (Electric Power Steering). (Sumber: Lifepal)
Lampu indikator EPS berfungsi untuk membantu pengemudi dalam melakukan pengendalian kemudi dengan lebih ringan. EPS dilengkapi dengan sensor kecepatan yang meningkatkan stabilitas saat berkendara.
Arti dari indikator EPS yang menyala: Jika terdeteksi adanya kerusakan, lampu indikator EPS akan menyala atau berkedip-kedip. Biasanya, kerusakan ini juga disertai dengan perasaan berat pada setir mobil. Hal ini bisa disebabkan oleh mobil sering terkena banjir atau kadar minyak power steering yang rendah. Namun, alasan kedua ini tidak berlaku untuk mobil dengan sistem kemudi listrik.
12.Airbag
Lampu indikator Airbag. (Sumber: Lifepal)
Indikator airbag pada mobil berfungsi untuk mengurangi risiko cedera pada penumpang saat terjadi kecelakaan. Airbag akan otomatis terbuka saat terjadi benturan keras, sehingga mengurangi dampak pada penumpang.
Arti dari indikator airbag yang menyala: Salah satu penyebab lampu indikator ini menyala adalah adanya masalah pada kabel clock spring, saklar seatbelt, atau kesalahan pada kode komputer mobil.
13.Indikator Bahan Bakar
Lampu indikator bensin atau bahan bakar. (Sumber: Lifepal)
Indikator bahan bakar pada mobil adalah penting karena menunjukkan tingkat kehabisan bahan bakar.
Arti dari indikator bahan bakar yang menyala: Umumnya, indikator bahan bakar akan menyala ketika tinggal seperdelapan bahan bakar dalam tangki kendaraan. Hal ini juga dapat dilihat melalui indikator level bahan bakar pada panel instrumen mobil.
14.Immobilizer atau Lampu Keamanan
Lampu indikator Immobilizer atau security light. (Sumber: Lifepal)
Immobilizer adalah sistem keamanan tambahan yang mencegah mesin mobil dinyalakan jika kunci yang digunakan tidak cocok, meskipun memiliki pola kunci yang sama. Sistem ini bekerja dengan menggunakan variasi gelombang radio pada kunci mobil.
Arti dari lampu indikator immobilizer yang menyala: Jika lampu indikator immobilizer menyala tetapi mesin mobil tetap dapat menyala, mungkin ada masalah dengan kunci yang digunakan. Namun, jika lampu indikator menyala tetapi mobil tidak dapat menyala, selain masalah yang sama dengan kunci, hal ini juga bisa disebabkan oleh aki mobil yang lemah dan perlu diganti.
15.Key Free
Lampu indikator Key Free. (Sumber: Lifepal)
Indikator tanda seru dengan simbol kunci ini digunakan untuk menghidupkan mesin mobil tanpa menggunakan kunci fisik. Fitur ini mirip dengan smart key pada beberapa jenis mobil mewah, di mana Anda hanya perlu menggunakan tombol remote sebagai penggantinya.
Arti dari indikator key free yang menyala: Simbol kunci berwarna kuning ini akan berkedip-kedip jika key free berada di luar kendaraan sementara mesin masih menyala, atau jika terdapat masalah pada sistem key free tersebut.
16.Seat Belt
Lampu indikator Seat Belt. (Sumber: Lifepal)
Indikator seat belt pada mobil memiliki fungsi untuk meningkatkan keamanan pengemudi. Indikator ini akan memberikan pengingat kepada penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman agar risiko akibat kecelakaan dapat dikurangi.
Arti dari indikator seat belt yang menyala: Indikator seat belt akan menyala jika sabuk pengaman tidak terpasang. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan suara peringatan yang akan berbunyi jika kecepatan mobil melebihi 20 km/jam, dan suara peringatan akan berhenti ketika seat belt telah dipasang.
17.Indikator Tekanan Ban Mobil
Lampu indikator tekanan ban mobil. (Sumber: Lifepal)
Seperti namanya, indikator ini berfungsi untuk memberikan peringatan jika salah satu atau beberapa ban atau roda kendaraan mengalami masalah.
Arti dari indikator tekanan ban mobil yang menyala: Lampu indikator tekanan ban akan menyala jika tekanan udara dalam ban berkurang hingga 25% dari tingkat yang seharusnya. Indikator ini akan menyala selama sekitar 1 detik saat mesin kendaraan dinyalakan dan akan segera mati jika kondisi ban dalam keadaan normal.
18.Indikator Pintu
Lampu indikator pintu. (Sumber: Lifepal)
Di dalam panel instrumen mobil, terdapat banyak indikator yang dapat dilihat, salah satunya adalah indikator pintu.
Arti dari indikator pintu yang menyala: Indikator ini akan menyala saat pintu mobil dibuka dan akan segera mati saat pintu ditutup dengan rapat. Namun, jika indikator terus menyala, itu menunjukkan bahwa ada pintu yang sudah tertutup tetapi belum sepenuhnya terkunci dengan baik.
19.Indikator Lampu Sein
Lampu indikator lampu sein. (Sumber: Lifepal)
Indikator ini pasti sudah tidak asing bagi kamu. Indikator lampu sein menunjukkan bahwa salah satu lampu sein sedang menyala.
Arti dari indikator lampu sein yang menyala: Lampu indikator ini akan menyala saat kamu menghidupkan lampu sein sebagai tanda bahwa kamu akan melakukan belokan, baik ke kanan maupun ke kiri.
20.Indikator Lampu Kabut (Fog Lamp)
Lampu indikator fog lamp. (Sumber: Lifepal)
Sistem pencahayaan pada mobil dilengkapi dengan beberapa indikator di dashboard. Selain lampu jarak jauh, lampu dekat, atau lampu sein, terdapat juga indikator lampu kabut.
Arti dari indikator lampu kabut yang menyala: Lampu indikator lampu kabut akan menyala saat kamu berada di daerah berkabut dan mengaktifkannya. Lampu ini akan membantu pencahayaan saat mengemudi di tengah kabut atau hujan. Penting untuk diketahui bahwa di beberapa negara, penggunaan lampu kabut yang tidak sesuai dengan kondisi dapat dikenakan sanksi.
Perlu diingat bahwa terdapat dua jenis indikator lampu kabut. Pertama, indikator front fog lamp memiliki simbol setengah lingkaran dengan tiga garis sejajar miring ke kiri yang dipotong oleh garis gelombang berwarna hijau. Sementara itu, indikator rear fog lamp memiliki simbol setengah lingkaran dengan tiga garis lurus mengarah ke kanan yang dipotong oleh garis bergelombang.
Selain itu, jika front fog lamp digunakan untuk membantu visibilitas pengemudi, rear fog lamp berfungsi untuk membuat kendaraan kamu terlihat oleh pengendara lain.
Sumber: Berbagai sumber
