Last updated on 5 Juni, 2023
Sebelum membeli mobil bekas, perlu diketahui apakah mobil tersebut pernah didempul.
Autos.id – Salah satu pertimbangan penting ketika membeli mobil bekas adalah kondisi bodi mobil yang telah mengalami proses cat ulang atau dempul.
Mobil bekas yang telah mengalami proses dempul atau cat ulang biasanya dikarenakan mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan, entah itu kecelakaan kecil maupun kecelakaan yang lebih serius.
Namun, bagi sebagian orang, sulit untuk mengenali kondisi tersebut. Oleh karena itu, melalui artikel ini, Anda akan mengetahui ciri-ciri mobil bekas yang telah melalui proses dempul atau cat ulang.
Pertama: Suara Tidak Ngaleng Saat Body Diketok
Salah satu cara ter mudah untuk mengenali apakah sebuah mobil bekas telah mengalami proses dempul atau cat ulang adalah dengan mengetuk bagian bodinya. Biasanya, mobil yang belum pernah mengalami dempul akan menghasilkan suara yang nyaring atau ngaleng saat diketok. Namun, mobil yang telah melalui proses dempul akan menghasilkan suara yang lebih berat.
Akan tetapi, cara ini tidak selalu efektif untuk semua jenis mobil, terutama mobil keluaran terbaru, terutama yang berasal dari Eropa, yang memiliki bodi yang tidak menghasilkan suara ngaleng.
Baca juga: Tips Merawat dan Memperbaiki Bodi Mobil
Kedua: Tampilan Cat Bergelombang dan Tidak Rapi
Cara kedua adalah dengan memeriksa secara visual. Mobil bekas yang telah mengalami dempul atau cat ulang umumnya memiliki cat yang tidak rapi, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Terdapat bintik-bintik cat yang terlihat seperti beruntusan.
Ada bagian cat yang lebih tebal di beberapa sisi akibat penggunaan cat yang terlalu pekat.
Terdapat cat yang mengenai bagian mesin atau lis karet, seperti kap mesin, jendela, atau pintu mobil.
Bahkan, jika pemasangan dempul tidak rapi, Anda mungkin akan melihat gelombang yang tidak merata atau seperti bentol pada permukaan cat.
Ketiga: Warna Cat yang Belang
Tanda selanjutnya bahwa sebuah mobil bekas telah mengalami dempul atau cat ulang adalah perbedaan warna cat yang terlihat. Biasanya, bodi mobil terdiri dari beberapa bagian, seperti bagian kap mesin, atap, pintu, atau sayap.
Jika Anda memperhatikan dengan teliti, Anda mungkin akan melihat perbedaan warna yang tidak konsisten pada bagian-bagian tersebut. Ini adalah indikasi yang jelas bahwa mobil tersebut telah mengalami proses cat ulang.
Keempat: Adanya Keretakan pada Cat
Pada beberapa kasus, penggunaan bahan dempul yang buruk dapat menyebabkan timbulnya keretakan pada cat. Terutama jika mobil tersebut telah digunakan dalam waktu yang lama.
Jadi, jika Anda menemukan adanya retakan pada bodi mobil, baik secara halus maupun terbuka, kemungkinan besar mobil tersebut telah mengalami proses dempul.
Kelima: Perbedaan Tekstur Cat pada Bagian yang Berbeda
Ciri lainnya untuk mengenali apakah sebuah mobil bekas telah melalui proses dempul atau cat ulang adalah perbedaan tekstur antara bagian bodi yang satu dengan yang lainnya.
Biasanya, cat dempul akan memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan cat asli. Namun, dalam beberapa kasus, jika proses cat dilakukan dengan buruk, cat ulang justru bisa memiliki tekstur yang lebih kasar.
Keenam: Cat Mobil Bekas Dempul Terlihat Kusam atau Mengelupas
Salah satu tanda lain bahwa sebuah mobil bekas telah mengalami dempul adalah warna cat yang terlihat kusam. Beberapa dempul sering kali membuat cat mobil terlihat lebih kusam daripada bagian lain dari bodi mobil.
Selain itu, cat yang telah mengalami dempul juga cenderung mengelupas. Namun, tanda-tanda ini jarang terjadi kecuali jika mobil tersebut menggunakan dempul berkualitas buruk.
Baca juga: Hilangkan Noda Aspal di Bodi Mobil dengan Alat Sederhana Ini
Ketujuh: Bekas Pembatas pada Cat Mobil yang Dicat Ulang
Tanda selanjutnya adalah adanya bekas selotip atau pembatas pada bagian ujung bodi mobil. Tanda tersebut biasanya digunakan oleh bengkel cat ulang untuk melindungi bagian karet pada pintu atau jendela, serta untuk mencegah cat masuk ke dalam bagian interior mobil.
Jadi, jika Anda menemukan bekas selotip atau perbedaan warna antara ujung bodi dengan bagian lainnya, Anda harus curiga.
Kedelapan: Pemasangan Body yang Tidak Rapi
Bengkel cat ulang biasanya akan melepas beberapa bagian bodi mobil untuk proses pengecatan. Pemasangan kembali bagian bodi tersebut sering kali tidak dilakukan dengan rapi. Misalnya, terdapat celah besar antara bagian-bagian mobil yang satu dengan yang lainnya.
Kesembilan: Periksa Usia dan Komponen Lainnya pada Mobil
Tanda terakhir adalah dengan memeriksa usia mobil. Jika mobil tersebut sudah cukup tua namun catnya masih terlihat seperti baru, Anda harus curiga bahwa mobil tersebut telah mengalami proses cat ulang.
Namun, tidak hanya itu, Anda juga perlu memeriksa komponen lain pada mobil. Misalnya, periksa bagian rangka di belakang gril dan apron. Jika terdapat bekas las dan karat pada baut komponen namun catnya masih dalam kondisi bagus, Anda harus curiga.
Baca juga: Jangan Terlalu Lama Diamkan Air Hujan yang Ada di Bodi Mobil
Alat untuk Memeriksanya
Bagi mereka yang ingin memeriksa tanda-tanda dempul pada mobil, ada alat yang dapat digunakan untuk mengukur ketebalan cat pada bodi mobil.
Alat ini sangat berguna untuk memeriksa bodi mobil bekas, apakah masih menggunakan cat asli atau telah diberi lapisan dempul. Alat tersebut disebut sebagai coating thickness gauge dan penggunaannya sangatlah mudah.
Coating thickness gauge umumnya menggunakan satuan mikron.
Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu dengan menempelkan alat ini pada permukaan cat mobil, dan angka ketebalan cat akan ditampilkan. Dengan begitu, alat ini dapat mendeteksi ketebalan cat mulai dari lapisan dasar sebelum base coat hingga permukaan clear coat.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.