Salah satu persiapan sebelum menggunakan mobil untuk mudik Lebaran adalah mengecek power window.
Autos.id – Saat melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi, tentu sangat menyebalkan jika terjadi masalah pada power window. Hal itu membuat kaca jendela mobil sulit terbuka atau bahkan tidak bisa terbuka.
Sebagai catatan, masalah pada power window bukan hanya bisa terjadi pada bagian pengemudi, melainkan juga bisa pada bagian penumpang. Lalu bagaimana dengan gejala adanya masalah pada power window?
Gejala Power Window Bermasalah
Masalah pada power window bisa dimulai dari tombol power window yang ditekan tetapi kaca jendela tidak merespons. Salah satu penyebab kemungkinan adalah saklar (switch) power window yang rusak. Jika masalah ini terjadi pada pintu penumpang, bisa dicoba mengoperasikan melalui central power window yang ada di pintu pengemudi.
Selanjutnya, jika terdengar bunyi kasar saat mengoperasikan power window untuk menaik-turunkan kaca jendela dan bunyi berasal dari dalam pintu, kemungkinan penyebabnya adalah regulator power window yang ada di dalam pintu sudah mulai rusak.
Sebaiknya jangan mengoperasikan power window agar kerusakan tidak semakin parah. Segera periksa ke bengkel untuk memastikan apakah ada komponen yang lepas, kendor, atau rusak pada gerigi power window.
Selain itu, jika proses naik-turun kaca jendela terasa tidak lancar atau seret, dan terdapat baret di salah satu sisi kaca, hal ini bisa disebabkan oleh jalur kaca yang kering, miring, atau keluar dari jalurnya. Namun, jika baret terjadi di sisi luar atau dalam kaca, kemungkinan posisi kaca yang miring.
Solusinya, lakukan penyetelan posisi kaca jendela di bengkel resmi agar posisinya kembali normal, dan lumasi jalur kaca jendela agar proses naik-turun menjadi lebih lancar.
Cara Mengecek Masalah Pada Power Window
Sebelum mencari tempat servis power window terdekat, sebaiknya cek terlebih dahulu untuk mencari sumber kerusakannya. Biasanya bisa dilihat dengan mudah melalui beberapa langkah di bawah ini:
1. Cek Bagian Sekring
Cara termudah untuk cek kerusakan power window adalah dengan mengecek bagian sekring. Sekring adalah komponen elektronik yang bisa rusak sewaktu-waktu, terutama akibat faktor usia.
Jika sekring rusak, maka operasi naik-turun power window tidak akan berfungsi pada semua bagian. Oleh karena itu, periksa terlebih dahulu bagian sekringnya jika terdapat masalah.
Jika sekring rusak, segera gantikan dengan yang baru. Harga sekring baru di pasaran juga terjangkau, sehingga ini menjadi cara yang mudah dan ekonomis untuk mengecek power window yang rusak.
2. Saklar Bermasalah
Saklar yang rusak juga bisa menjadi penyebab power window bermasalah. Saklar yang rusak biasanya disebabkan oleh ausnya plastik saklar akibat usia atau terbakarnya saklar akibat korsleting. Hal ini bisa menjadi penyebab mengapa power window tidak berfungsi saat naik-turun. Periksa kondisi saklar dan gantilah jika ditemui kerusakan.
3. Motor Power Window Rusak
Seperti halnya komponen lainnya, motor power window juga bisa rusak akibat usia. Biasanya motor power window yang rusak akan menghasilkan bunyi yang berisik saat dioperasikan. Motor tersebut mungkin sudah lemah atau bagian gerigi aus.
Jika motor rusak, maka harus diperbaiki atau diganti dengan motor baru. Namun, jika Anda memiliki anggaran yang cukup, lebih baik mengganti motor tersebut daripada memperbaikinya.
4. Regulator Aus
Faktor terakhir yang bisa menyebabkan power window menjadi rusak atau macet adalah regulator yang aus akibat penggunaan dalam jangka waktu yang lama. Namun, faktor ini umumnya terjadi pada mobil yang usianya sudah lebih dari 10 tahun.
Kerusakan pada regulator biasanya terjadi akibat pemakaian dalam jangka waktu yang lama, namun bukanlah faktor yang terlalu serius. Meskipun begitu, harga regulator baru umumnya cukup mahal. Namun, masih bisa dicari solusi dengan mengganti regulator dengan komponen bekas.
Langkah-langkah di atas merupakan salah satu cara untuk memeriksa kerusakan pada power window.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.