Last updated on 2 Mei, 2023
Kaum ladies mengendarai sepeda motor bisa menjadi bukti dari emansipasi yang didukung dengan modernisasi zaman.
Jakarta, Autos.id – Dulu, para ladies dianggap tabu mengendarai motor. Namun kini di setiap tikungan jalan kita bisa melihat perempuan dengan motornya bahkan berjalan dalam kondisi ngebut. Sejatinya, ada perbedaan signifikan antara pria dan perempuan dalam hal berkendara.
Mungkin, laki-laki memang terlihat lebih lihai dalam melajukan kendaraan. Begitu pula dalam segala pemahaman tentang mesin dan bagian-bagian terumit dari kendaraan.
Dan masih banyak perempuan yang melakukan banyak kesalahan saat berkendara. Bukan karena perempuan tidak tahu aturan berkendara, tapi karena biasanya perempuan lebih mengutamakan hati dan perasaan dibandingkan pikiran. Dalam kondisi ini, tidak mengherankan jika penguasaan jalan dan berkendara jadi tidak maksimal. Dan kemudian menimbulkan kecelakaan yang tidak disadarinya.
Nah apa saja kesalahan wanita dalam berkendara yang sering dilakukan para perempuan?
Baca Juga: Honda kembangkan Motor Listrik 2040 mendatang
- Pakai Rok Panjang Span
Wanita dalam berkendara terutama naik motor dengan mengenakan rok span, semestinya masuk dalam kategori pelanggaran berlalulintas. Bagaimana tidak, pasti terbayang, bagaimana sulitnya mengendarai motor dengan mengenakan rok panjang bahkan jenis span yang mengecilpada bagian kaki? Kondisi rok begini, akan menimbulkan kesulitan dalam mengontrol motor, apalagi kalau motor yang dikendarai adalah jenis transmisi manual. Ketika berhenti, akan sangat sulit menjaga keseimbangan karena rok membuat Anda tidak leluasa ketika menurunkan kaki.
Saat wanita dalam berkendara terutama naik motor, sebaiknya mengenakan celana panjang. Selain lebih aman, sudah pasti menjadi jauh lebih nyamansaat berkendara. Jika pun tetap mau kelihatan feminin dengan mengenakan rok, sebaiknya pilih yang jeis lebih lebar. Namun, model inipun tetap harus waspada. Karena sering terjadi kaki menginjak rok sendiri ketika motor berhenti, membuat pengemudi hilang keseimbangan dan akhirnya terjatuh.
- Pakai Tas Selempang atau Tas Tangan di Pundak
Wanita identik dengan tas tangan atau tas selempang. Sayangnya, kebiasaan menyampirkan tas tangan di pundak ini terbawa hingga saat berkendara. Padahal, mengendarai motor dengan posisi tas tersampir di bahu ini sangat membahayakan, karena mengundang terjadinya tindakan kriminal. Bisa saja, seseorang di belakang Anda sudah berencana untuk merampas tas, dan ini bisa membuat Anda terjatuh karena hilang keseimbangan.
Jadi, kalau berencana membawa tas tangan yang disampirkan di pundak, sebaiknya gantungkan di bagian depan atau simpan di balik jaket. Kalau kendaraan tidak memiliki gantungan depan seperti pada motor matik, tambahkan kait besi gantungan pada sepeda motor untuk menggantungkan tas.
Baca juga: Untuk Kaum Wanita, Hindari Hal Ini Saat Naik Motor
3. Duduk Terlalu Maju
Kebanyakan perempuan mengendarai motor dengan posisi duduk terlalu maju, menyisakan bagian belakang jok yang begitu luas. Posisi ini sangat tidak dianjurkan, meski biasanya hal tersebut berhubungan dengan masalah tinggi badan.
Namun, posisi duduk terlalu maju juga memengaruhi refleks ketika membawa kendaraan. Jika tidak berhati-hati, kesiapan untuk menstabilkan kendaraan ketika terjadi hal tidak terduga pun bakan menjadi tidak akan maksimal.
- Tidak Pegang Stang Sesuai Standar
Banyak Wanita memegang stang dengan cara umum. Ada beberapa wanita yang masih memegang stang dengan posisi menggenggam terbalik. Tentu saja, ini sangat berbahaya dan tidak disarankan untuk terus dilakukan. Pasalnya, Anda akan sulit menarik rem meski posisi tangan ada dekat stang
Ada yang menyebut posisi tangan perempuan begitu, agar kulit tangan tidak terpanggang matahari dan menjadi hitam. Kalau itu alasannnya, mengapa tidak memakai sarung tangan saja. Harganya juga tidak mahal.
- Nyalip Tanpa Perhitungan
Banyak yang bilang, saat berkendara perempuan hanya menggunakan spion sebagai aksesori. Padahal, komponen motor ini punya fungsi sangat penting, yaitu melihat kondisi di belakang kendaraan tanpa harus repot menoleh ke belakang, terutama ketika mau menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Tidak kalah pentingnya adalah lampu sein. Bersamaan dengan spion, kedua suku cadang ini harus berperan kalau mau menyalip kendaraan di depan atau hendak berbelok. Lampu Sein adalah penanda bagi pengguna jalan lainnya, yang memberi info bahwa Anda ingin berbelok atau menyalip kendaraan.
Jadi, jangan anggap lampu sein sekadar hiasan, karena ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakan.
Baca juga: Rekomendasi Motor Matic Wanita 2023
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.