Last updated on 3 Agustus, 2023
Biasanya mengganti oli motor memiliki aturan tertentu, misalnya saja dua bulan sekali atau setiap 3 ribu kilometer.
Autos.id – Mengganti oli motor adalah hal yang sangat penting, karena jika melihat menurut panduan yang ada di buku manual kendaraan, rata-rata pabrikan menyarankan penggantian oli motor dua bulan sekali atau 3 ribu kilometer.
Ibarat tubuh manusia, mesin motor juga bisa mengalami penurunan kinerja dank arena itulah perlu perawatan secara berkala, yang salah satunya adalah mengganti pelumas atau oli secara rutin.
Menurut berbagai sumber, saat mesin tengah bekerja maka ada kontak yang terjadi. Dan oli diperlukan sebagai cairan pelican untuk meminimalisir gesekan.
Lalu muncul pertanyaan apa yang akan kalau oli tak diganti. Jadi, ketika terjadi kontak seperti yang disebutkan sebelumnya, oli sebagai pelicin bisa membuat kinerja mesin menjadi lancar, sedangkan jika oli tidak diganti secara rutin, maka efeknya bisa panas, piston berpotensi rusak atau silinder liner nya akan tergerus.
Jika silinder liner sudah tergerus, tenaga yang dihasilkan akan jauh berkurang karena kompresinya ada yang loss.
Kemudian juga kebiasaan jarang mengganti oli bisa menambah kerusakan yang lebih parah pada motor. Alhasil jika itu terjadi, maka untuk memperbaikinya akan membutuhkan biaya yang mahal.
Bahkan sangat mungkin motor mengalami turun mesin sehingga biaya dan waktu yang terbuang semakin besar. Karena itu, jangan remehkan ganti oli motor secara rutin dan ikuti panduan yang sudah ada.
Baca juga: Berapa Kilometer Motor Harus Ganti Oli? Ini Tanda-Tandanya!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.