Last updated on 8 November, 2023
VW Kodok atau VW Beetle merupakan salah satu mobil yang beredar di Indonesia sejak puluhan tahun lalu.
Autos.id – Apa yang muncul pertama dalam pikiran Anda saat mendengar nama VW Kodok? Tentu saja tidak jauh dari sebuah mobil dengan gaya khas dan unik yang klasik.
Sesuai dengan namanya, mobil ini memiliki bentuk unik yang mirip kodok. Padahal, nama resminya adalah VW Beetle, yang artinya kumbang jika terjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Namun, di negara kita ini, bentuknya terlihat lebih seperti kodok, sehingga populer dengan sebutan itu.
Mobil yang satu ini adalah salah satu kendaraan paling populer pada abad ke-20 dan berhenti produksi pada tahun 2019. Lalu bagaimana dengan sejarah VW Kodok ini?
Kelahiran Awal VW Kodok
VW Kodok pertama kali tercipta pada tahun 1925 oleh seorang mahasiswa Hungaria bernama Bela Barenyi. Bela mengirimkan desain kendaraan ke Volkswagen, dan menjadi perancang pertama untuk VW Kodok Klasik.
Kemudian pada tahun 1938, seorang insinyur bernama Ferdinand Porsche bersama timnya berhasil menyelesaikan desain VW Kodok Klasik tersebut. Pada saat itu, Adolf Hitler ingin membuat mobil yang terjangkau bagi pekerja di Jerman secara luas. Oleh karena itu, VW Kodok Klasik diproduksi secara massal dan disebut sebagai “mobil rakyat” atau “Volks Wagen” dalam bahasa Jerman.
Pada tahun 1938, The New York Times menyebut Volkswagen sebagai Beetle, dan nama itu menjadi populer sampai saat ini.
Mengenai penamaan VW Kodok Klasik, setiap negara memiliki julukan tersendiri. Internasional, mobil ini disebut VW Beetle.
Di Jerman, disebut “Kafer” yang berarti kumbang. Sedangkan di Prancis, disebut “Coccinelle” yang berarti kepik/ladybug. Di Italia, disebut “Maggiolino” yang berarti kumbang dalam bahasa Italia. Keudian di Bolivia, disebut “Peta” yang memiliki arti kura-kura.
Baca juga: Mitsubishi Lancer Evolution: Sejarah dan Berbagai Generasinya
Masuknya VW Kodok di Indonesia
VW Kodok sangat terkenal dan populer di Amerika dan Eropa, tetapi juga sangat terkenal di Indonesia. Volkswagen, bersama mobil ikoniknya VW Kodok, pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1952. Agen tunggal dan importir mobil-mobil Volkswagen pada saat itu adalah PT Piola.
Di Indonesia, VW Kodok berkembang dari sebuah mobil rakyat menjadi mobil pejabat. Terkenalnya, Presiden Soekarno memiliki sebuah VW Kodok klasik. Presiden Soekarno juga pernah mengendarai VW Kodok saat melarikan diri pada 1 Oktober 1965 dan saat meninggalkan Istana Negara untuk selamanya.
Agen tunggal dan importir Volkswagen terus berubah seiring waktu. Pada tahun 1971, agen tunggal dan importir beralih ke PT Garuda Mataram Motor. Pada tahun 1972, PT German Motors Manufacturing melakukan proses produksi Completely Knocked Down (CKD) pertama. Mobil-mobil yang diproduksi saat itu adalah VW Safari, VW Beetle 1302/200, dan VW Passat LS & L.
Setelah beberapa kali berganti importir, sekarang PT GMM resmi menjadi Agen Pemegang Merek dan Importir mobil penumpang merek Volkswagen.
Baca juga: Sejarah Lamborghini: Dari Traktor Hingga Jadi Mobil Sport Kelas Dunia
VW Hentikan Produksi Beetle
VW Kodok berhenti produksi lagi setelah tahun 2019 dan tidak ada rencana untuk memproduksikannya kembali di tahun 2023 atau setelahnya.
Beetle terakhir sekarang bisa ditemukan di museum, yaitu The Original Beetle No. #21.529.464 yang diproduksi di Puebla, Mexico dan dipensiunkan pada 31 Juli 2003. Kini mobil tersebut ada di Museum Otomotif Volkswagen di Wolfsburg, Jerman.
The Original Beetle merupakan kendaraan terlama yang pernah diproduksi dalam sejarah, dimulai pada tahun 1938 dan berakhir pada tahun 2003. Selama 65 tahun, lebih dari 20 juta VW Kodok klasik atau Volkswagen Beetle telah diproduksi di 20 negara.
Baca juga: Profil Sakichi Toyoda, Pendiri Toyota yang Revolusioner
Harga Bekas Mobil VW Kodok
Volkswagen tidak lagi memproduksikan mobil VW Kodok baru. Namun, bagi yang tertarik, masih bisa membeli unit bekasnya dengan harga berikut di Indonesia:
New Beetle 1.6-2.0 A/T 2006 -2010 (1.600 -2.000 cc)
Harga: Rp220 juta – Rp280 juta
All New Beetle 1.2 TSI 2012 – 2014 (1.200 – 2.000 cc)
Harga: Rp370 juta – Rp600 juta
VW Beetle 2001 – 2002 Silver Matic
Harga: Rp189 juta
Olxautos Volkswagen new Beetle 2003 1.6 AT
Harga: Rp160 juta
VW Beetle Sunroof Scirocco 2000
Harga: Rp199 juta
VW beetle Final Edition SE Coupe
Harga: Rp341 juta
VW Beetle Final Edition Versi Coupe
Harga: Rp385 juta
VW Beetle Final Edition SE Convertible
Harga: Rp404 juta
VW Beetle Final Edition SEL Convertible
Harga: Rp444 juta
Baca juga: Profil Karl Friedrich Benz, Sang Pendiri Mercedez-Benz
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.