Last updated on 22 Juni, 2023
Autos.id – Perbedaan Pertamina Dex, Dexlite, dan Bio Solar, tentu sangatlah beda dari ketiga jenis bahan bakar tersebut.
Karena ketiga bahan bakar ini, memiliki fungsinya masing-masing untuk kendaraan.
Bahan bakar sendiri adalah komponen penting dalam kehidupan sehari-hari kita.
Namun, dengan berbagai jenis bahan bakar yang tersedia di pasaran, seringkali konsumen bingung dalam memilih mana yang paling sesuai untuk kendaraan mereka.
Pertamina, sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia, menawarkan beberapa jenis bahan bakar yang populer, antara lain Pertamina Dex, Dexlite, dan Biosolar.
Perbedaan Pertamina Dex, Dexlite, dan Bio Solar yang Paling Mencolok:
Pertamina Dex
Pertamina Dex merupakan bahan bakar non-subsidi untuk menggantikan bensin premium. Dex merupakan singkatan dari Diesel Experience yang menunjukkan keunggulan bahan bakar ini dalam memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik. Perbedaan utama Dex dengan bensin premium terletak pada kandungan sulfur yang lebih rendah. Pertamina Dex memiliki kandungan sulfur maksimal sebesar 50 ppm (part per million), sementara bensin premium memiliki kandungan sulfur maksimal sebesar 2.800 ppm. Kandungan sulfur yang rendah pada Dex membuatnya lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.
Dexlite
Pertamina Dexlite adalah varian dari Pertamina Dex yang memiliki keunggulan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Dexlite memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada Dex biasa, yaitu sekitar 51-60. Angka oktan yang tinggi menghasilkan pembakaran yang lebih efisien, sehingga kendaraan dapat menempuh jarak yang lebih jauh dengan jumlah bahan bakar yang sama. Dexlite juga memiliki kandungan sulfur maksimal sebesar 50 ppm seperti Dex, sehingga tetap memberikan manfaat lingkungan yang sama.
Biosolar
Biosolar merupakan jenis bahan bakar yang terbuat dari campuran biodiesel dan solar. Biodiesel yang digunakan dalam biosolar diproduksi dari bahan baku nabati seperti kelapa sawit atau jarak. Keunggulan utama dari biosolar adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Biosolar juga memiliki kandungan sulfur yang rendah, menjadikannya lebih bersih dan lebih baik untuk mesin kendaraan dalam jangka panjang.
Perbedaan utama antara ketiga jenis bahan bakar ini terletak pada komposisinya. Pertamina Dex dan Dexlite menggunakan bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, sementara biosolar merupakan campuran biodiesel dan solar. Keputusan dalam memilih bahan bakar tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan, preferensi pengemudi, dan ketersediaan bahan bakar di daerah tersebut.
Penting untuk mencatat bahwa meskipun ketiga jenis bahan bakar ini menawarkan manfaat lingkungan dan performa yang lebih baik, tetap diperlukan pemeliharaan dan perawatan rutin pada kendaraan agar tetap berfungsi dengan baik.
Sumber Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.