Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

Mengenal Teknologi DRS F1, Cara Kerjanya!

Mengenal Teknologi DRS F1
Teknologi DRS F1

Last updated on 30 Mei, 2024

Autos.id – Untuk mengenal teknologi DRS F1, Anda harus betul-betul memahami sistem yang ada pada ajang Formula 1 tersebut.

DRS merupakan sistem untuk mengurangi hambatan udara (drag) oleh mobil balap saat melaju dengan kecepatan tinggi pada sirkuit. Ide penggunaan DRS adalah memberikan kesempatan kepada pembalap untuk membuka bagian belakang sayap mobil, dan akan mengurangi tekanan udara dari mobil, sehingga dapat meningkatkan kecepatan.

Pada umumnya, DRS dapat pembalap gunakan, saat mereka berada dalam jarak tertentu dari mobil yang berada depan mereka. Sistem ini biasanya akan aktif pada zona-zona khusus sirkuit balap, seperti lintasan lurus yang panjang.

baca artikel menarik lain tentang cara menjadi pembalap f1

Ketika DRS aktif, bagian belakang sayap mobil akan terbuka secara otomatis. Tentu akan menciptakan gaya angkat yang mengurangi hambatan udara dan memungkinkan mobil untuk melaju lebih cepat.

Mengenal Teknologi DRS F1 Lebih Jauh dan Begini Cara Kerjanya

Cara kerja DRS

DRS berada di sayap belakang mobil F1, rider bisa memencet tombol di mobilnya dan sayap belakang mereka akan terbuka dengan aktuator yang mengontrol flap di tengah-tengahnya.

Rider cuma bisa memakai DRS pada zona pengaktifan tertentu yang telah FIA tetapkan mendekati akhir minggu balapan.

Dalam latihan dan kualifikasi, itu cuma bisa ada pada zona tertentu. Sementara untuk membalap, itu cuma dapat pembalap gunakan bila rider ada pada sebuah titik dari mobil depannya.

Salah satu ukur pada zona agnosis yang beda pada circuit, umumnya beberapa meter. saat sebelum zona pengaktifan, yang telah oleh FIA tentukan mendekati akhir minggu tiap balapan.

Sesudah DRS terbuka, ada pengurangan dampak drag pada mobil yang hasilkan keuntungan kecepatan garis lempeng yang berarti untuk mendahului atau temukan tambahan perform untuk latihan dan kwalifikasi.

DRS selanjutnya tidak diaktifkan mengusung throttle, mengerem atau memencet tombol DRS kembali. Ini pun tidak bisa dipakai pada dua lap pertama Grand Prix atau sesudah Safety Car atau bendera merah – dua lap harus sudah berakhir.

Steward bisa memilih untuk menonaktifkan DRS untuk semua keadaan bila basah atau ada pertanda kuning di circuit dekat zona DRS.

Baca juga: Perubahan Mesin F1 Sepanjang Masa

Zona DRS

Zona DRS ditetapkan oleh FIA mendekati balapan akhir minggu. Tiap track mempunyai jumlah zona DRS yang beda bergantung pada komposisi tracknya.

Misalkan, Bahrain mempunyai tiga zona DRS, dan Monako cuma mempunyai satu.

FIA tidak tempatkan zona DRS di belokan, karena keselamatan pembalap menjadi tidak boleh mengharap untuk menyaksikannya pada terowong Monaco dalam kurun waktu dekat.

Baca juga: Teknologi Halo di F1, Cara Kerja dan Sejarahnya

Sumber: Berbagai Sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

error: Content is protected !!