Langkah Kia dalam memilih Malaysia sebagai tempat perakitan mobil di kawasan Asia Tenggara ini secara tidak langsung juga akan menguntungkan Hyundai yang memilih Indonesia sebagai tempat perakitannya.
Autos.id – Dalam beberapa tahun terakhir, 2 brand besar Korea Selatan, Hyundai dan Kia sedang naik daun terutama dikawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bahkan Hyundai pun melakukan investasi dengan pabrik perakitan mobil termasuk kedepannya mobil listrik Hyundai pun nantinya merupakan rakitan Indonesia. Bagaimana dengan saudaranya Kia? Mereka memilih Malaysia sebagai tempat pusat perakitan mobil dikawasan Asia Tenggara.
Alasan Kia memilih Malaysia sebagai tempat perakitan untuk kawasan Asia Tenggara karena kebijakan pemerintah Malaysia yang dianggap menguntungkan dari segi CKD, logistic, serta pemasuk yang benar-benar didukung pemerintah setempat.
Seperti yang dilansir dari Paultan, pabrik Kia di Malaysia merupakan hasil kerjasama dengan Bermaz Auto dimana nantinya beberapa produk Kia berstatus rakitan Malaysia dan akan diekspor hingga 2026 mendatang. Beberapa produk diantaranya yaitu Grand Carnival, Sorento, Sportage, serta Niro yang selama ini merupakan rakitan Korea Selatan.
Menguntung Kia dan Hyundai
Dengan Kia memilih Malaysia sebagai tempat perakitan mobil untuk kawasan Asia Tenggara, secara tidak langsung juga akan menguntungkan Hyundai yang masih satu saudara. Karena dengan pemilihan negara perakitan yang berbeda akan memberikan dampak menguntungkan bagi bisnis Kia dan Hyundai dikawasan Asia Tenggara tersebut.
Kia juga akan menargetkan 60% dari total 100 ribu unit produksi mobil mereka di Malaysia akan diekspor kesejumlah negara dikawasan Asia Tenggara. Mungkin saja apabila Kia Indonesia nantinya meluncurkan misalnya Sportage atau Sorento disini bisa jadi merupakan mobil rakitan Malaysia sehingga nantinya harga jualnya juga akan menjadi lebih bersaing.
Untuk Hyundai sendiri, pabrik perakitan mereka dikawasan Cikarang juga akan memproduksi sekitar 150 ribuan unit setiap tahunnya. Dimana Hyundai juga akan mengoptimalkan kapasitas produksinya hingga 250 ribu unit. Sama seperti Kia di Malaysia, Hyundai rakitan Indonesia nantinya akan diekspor kebebrapa negara khususnya dikawasan Asia Tenggara.
Produk pertama Hyundai yang dirakit di Indonesia adalah Creta. Mobil ini sendiri baru saja diluncurkan diajang GIIAS 2021 dibulan November lalu. Mobil yang masuk kekelas compact crossover seperti Kia Seltos ini rencana juga akan menjadi salah satu mobil yang akan diekspor keluar negeri. Selain Creta, rencananya beberapa mobil listrik seperti Ioniq juga akan dirakit di Indonesia.
Untuk pabrik Kia di Malaysia sendiri berada dikawasan pabrik Inokom di Kulim, Kedan, Malaysia. Nantinya sama seperti pabrik Hyundai di Indonesia, pabrik Kia di Malaysia juga akan memproduksi mobil-mobil listrik. Dan menariknya Hyundai dan Kia bekerjasama dengan LG dalam pembangunan pabrik sel baterai mobil dimana pabrik perakitan baterai ini sendiri dibuat di Indonesia.
Produksi sel baterai ini ditargetkan dimulai pada tahun 2024 mendatang, mobil dengan sel baterai dari LG ini akan menggunakan platform khusus Bernama Electric-Global Modular Platform atau E-GMP. Nantinya Hyundai dan Kia akan kembali menggunakan sharing platform dalam pengembangan mobil listrik mereka. Menarik untuk ditunggu pastinya!.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.