Last updated on 11 Juni, 2024
Jakarta, Autos.id – Kabar gembira bagi pengguna kendaraan diesel karena PT Pertamina (Persero) berniat untuk meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru untuk kendaraan bermesin diesel di Indonesia yakni Pertamina Dexlite.
BBM yang akan mulai tersedia di pasar retail pada 15 April 2016 itu memiliki kualitas lebih baik dibanding Solar namun di bawah Pertamina Dex. Dexlite akan memiliki cetane number (RON) 51 atau lebih rendah daripada Pertamina Dex yang memiliki angka RON 53 namun lebih baik dibanding Solar bersubsidi dengan nilai RON 48.
Sebelum diberi nama Dexlite, Pertamina ingin menggunakan nama Solarlite untuk produk baru solar ini. Namun merek dagang yang ingin digunakan Pertamina untuk jenis solar ini ternyata telah digunakan oleh produk lain, sehingga nama Solar Dexlite menggantikan Solarlite.
Peluncuran jenis baru BBM ini bertujuan untuk menekan konsumsi BBM Solar bersubsidi dan sebagai upaya Pertamina memberikan bahan bakar berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau untuk kendaraan bermesin diesel di Indonesia.
Wianda Pusponegoro, VP Corporate Communication Pertamina Persero mengatakan harga perdana yang ditetapkan untuk Pertamina Dexlite yakni Rp 6.750 per liter dan siap dipasarkan di seluruh SPBU Pertamina. Wianda juga menjelaskan Pertamina selain di SPBU Jabodetabek juga akan mulai melakukan market test Pertamina Dexlite bertahap di 33 SPBU wilayah lain.
Tahap I akan didistribusikan di Pulau Jawa, Mei mendatang, Tahap II Juni di Sumatera Utara dan Kalimantan, dan Tahap III Agustus di Sumatera Selatan dan Sulawesi.
Pertamina yakin produk baru ini akan mendapat sambutan hangat dari para pengguna mesin diesel karena BBM baru ini lebih murah dibanding Pertamina Dex yang dijual Rp 8.600 per liter. Pertamina Dexlite ada di tengah antara harga Pertamina Dex dan Solar bersubsidi yang kini harga retailnya dipatok Rp 5.150 per liter.
Dalam tahap awal, lanjut Winda, Pertamina Dexlite ditargetkan untuk menyasar untuk konsumen yang selama ini masih menggunakan Solar bersubsidi. Karena menurut Winda, saat ini mobil-mobil diesel modern sudah menuntut kualitas bahan bakar dengan oktan tinggi.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.